matahari tampak ceria menampakkan sinar, tatkala kemarin malam hujan terus menapaki bumi, kini sang pembinar kehidupan dapat kembali melakukan tugasnya.
pun burung-burung berkicau sebagai iringan lagu pengantar matahari terbit, air di tangkai daun mengkilau indah terpantulkan cahaya, aroma embun segar terasa begitu menyejukkan bagi mereka yang memulai aktivitas paginya di luar rumah.
BRAKKKKK
"GUE TELAT, TELAT, TELAT!!!"
Lupakan soal kata-kata puitis di atas, faktanya pagi hari seorang Kim Taehyung sukses hancur saat jam kini sudah menampilkan pukul 07.10, terhitung 5 menit lagi sampai gerbang ditutup.
Taehyung menuruni tangga dengan terburu-buru, abaikan soal rambutnya yang acak-acakan, bahkan belek matanya masih menempel indah di sudut.
tangan itu cekatan mengancingkan seragamnya, kemudian menarik dasi yang ia sampirkan di bahu untuk dipakai.
persetan dengan kata rapi, yang penting Taehyung bisa cepat sampai ke sekolah.
Seokjin yang asik duduk mengunyah apel di meja dapur menatap miris si adik, tas yang seharusnya di pundak justru tergantung di lehernya.
"pelan pelan bego, mau lo buru-buru atau engga juga ujung- ujungnya bakal telat. ntar lo mat--adaww!"
belum selesai Seokjin bicara, Taehyung sudah lebih dulu ngegeplak kepalanya.
"bacot lo," ucap Taehyung jengkel.
tangannya lantas meraih roti di atas piring, berlari menuju depan rumah dan langsung mendaratkan pantatnya tepat di depan pintu.
Taehyung memakai sepatu terburu-buru, mengikatnya asal dengan roti yang terapit di mulutnya, setelah itu berlari kencang ke arah garasi tanpa memperdulikan kehadiran Rhea.
tidak ada waktu untuk sekedar berbincang, Taehyung benar benar mengutuk alarm yang tidak berbunyi pagi tadi.
di tengah kesibukan Taehyung yang berlarian ke sana-sini, Rhea hanya terdiam sembari memegang selang air untuk menyiram tanaman.
"KAK, GUE BERANGKAT DULU!"
Rhea menggeleng, "ada ada aja emang ntu bocah."
"sangking ada ada aja-nya sampe dia gak sadar kalo dia salah bawa tas."
Seokjin menyahut dari belakang dengan wajah datarnya. Rhea mengernyit bingung, dengan begitu Seokjin menunjukkan tas yang ia jinjing.
itu tas Taehyung.
"lah berarti Taehyung bawa tas lo?" tanya Rhea tak percaya.
.
.
.
benar yang Taehyung duga, gerbang pasti sudah di tutup. demi semvaq pokemon milik Seokjin, kalau saja tidak ada rapat osis hari ini, Taehyung tidak akan pergi sekolah.
lebih baik dia menghabiskan waktu di rumah dengan bergelung bersama selimut.
motornya ia titipkan pada pemilik warung dekat sekolah, jadi Taehyung tidak perlu khawatir tentang keselamatan si biru kesayangannya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BADUTZONE : KTH✔
Fanfiction|SUDAH TAMAT| [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Mau dilihat dari ujung sedotan pun, lo emang paling cocoknya cuma sama gue"-taehyungkim2k21 #16 in the mood (17-06-21) #13 in the mood (18-06-21)