wkwkwkwk ini relate banget sih😭
******
Cahaya matahari yang perlahan memudar menandakan bahwa kini sudah tiba waktu bagi bulan untuk mengambil posisinya menggantikan tugas sang surya. Seharusnya ini menjadi waktu yang cukup tenang mengingat malam hari adalah waktu yang selalu digunakan untuk menenangkan pikiran meskipun tidak sedikit orang yang justru semakin membebani otak mereka dengan hal-hal tidak berdasar di malam hari.
Overthinking, acap kali orang menyebutnya begitu. Hampir mirip dengan Om Harun yang kini mulai berfikir berlebihan ketika mendapati Taehyung memasuki ruang kerjanya. Dan dalam catatan, hal itu adalah sesuatu yang nyaris tidak pernah Taehyung lakukan.
Sebenarnya Om Harun tidak mempermasalahkan hal itu, namun Taehyung yang memegang prinsip. Mengingat Om Harun adalah sosok yang jarang terlihat sibuk ketika ada di rumah, maka dengan keberadaan pria paruh baya itu di ruang kerja, membuat Taehyung berpikir untuk tidak mengganggu konsentrasinya.
Namun kali ini kondisinya tampak berbeda, Taehyung memasuki ruangan itu tanpa izin, berjalan hingga tubuh semampainya berhadapan dengan papanya yang terduduk di kursi putar. Kalimat selanjutnya yang Taehyung lontarkan membuat Om Harun mematung.
"ayah beneran udah meninggal kan, pa?"
Tak langsung menjawab, sosok pria paruh baya itu berdehem sejenak, kemudian mengangguk yakin guna menutupi ekspresinya yang sebenarnya.
"apa profesi ayah dulu?"
"pekerja pabrik," sahut Om Harun cepat, sengaja berpura-pura sibuk pada laptop di hadapannya.
Dapat terdengar oleh rungu pria itu bahwa Taehyung menghela nafas kasar.
"Taehyung tanya sekali lagi, apa profesi ayah dulu?"
Tidak ada jawaban yang berubah. Semua jawaban Harun masih tetap sama. Jawaban yang selalu ia berikan ketika Taehyung menanyakan soal ayahnya. Taehyung benar-benar membenci keadaan ini. keadaan yang terasa mencekik dan menyesakkan, selama ini dirinya yang lugu selalu berbinar dengan penuh antusias ketika sang papa menceritakan seperti apa sosok ayahnya yang tidak pernah Taehyung temui sekalipun.
Sosok anak kecil yang dihadapkan dengan satu foto yang menunjukkan wajah seorang pria itu menatap bingung, bibirnya tanpa sadar maju seperti mencebik dengan kepalanya yang dimiringkan. "papa... ini siapa?"
Harun tersenyum simpul, mengelus surai hitam pemilik binar lucu itu dengan penuh kasih sayang. "itu ayah kamu."
"bukannya ayah Taetae itu papa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
BADUTZONE : KTH✔
Fanfiction|SUDAH TAMAT| [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Mau dilihat dari ujung sedotan pun, lo emang paling cocoknya cuma sama gue"-taehyungkim2k21 #16 in the mood (17-06-21) #13 in the mood (18-06-21)