HEIIIII... KU MENGHILANG 3 HARI BUT RASANYA LAMA BATL
Padahal udah motan mau namatin ni cerita, EH DRAKOR MENYERANGL
thank god, akhirnya ku bisa menulis sejauh ini. Mungkin ga sampe 7 chapter lagi ni cerita bakal tamat, and plot twist? Hmz hmz hmzzzz..
Ada ga yawww...
.
.
.
Oke happy reading...*****
"maaf ya, sayang. Mama jadi gak bisa ngerayain ulang tahun kamu."
Suara dari telfon terdengar penuh penyesalan. Sarah sudah pasti sangat bersalah lantaran ia harus meninggalkan putri semata wayangnya sendirian padahal ini adalah hari yang seharusnya special bagi gadis itu.
Berkali-kali Aru mengatakan tidak apa-apa, ia juga harus memahami keadaan. Namun hal itu tak serta-merta menghiangkan perasaan bersalah mamanya.
"gapapa ma, lagian tadi temen-temen pada ngasih surprise malah buat Aru."
"oh ya?"
Aru mengangguk semangat, bibirnya mulai berceloteh panjang menceritakan hal-hal yang terjadi saat di rumah sakit. Apalagi saat Jimin dan Booby bertengkar untuk memperebutkan siapa yang akan menyuapi kue padanya pertama kali sukses membuat Aru tertawa lepas.
Meskipun hanya perayaan kecil dan mendadak, Aru sangat menikmati momennya. Itu adalah yang pertama kalinya ia merasakan hangatnya kebersamaan bersama teman. Orang di seberang sana tersenyum lega mendengar cerita Aru yang seakan tak ada habisnya.
Setidaknya putri kecilnya mempunyai teman yang peduli.
"papa... pulang kapan, ma?"
Sarah terdiam, mendapati pertanyaan seperti itu membuatnya bingung. Fakta yang saat ini tengah ia sembunyikan membuat sarah dirundung perasaan bersalah pada sang anak. Namun sarah juga tidak yakin Aru akan siap mendengar kebenarannya saat ini.
"papa pasti pulang kok, kamu sabar ya."
Hanya itu yang bisa Sarah lontarkan sebagai penenang. Untuk sekarang, mungkin ini adalah yang terbaik.
******
Coba tebak, siapa yang waktu itu berkata akan merelakan, namun sekarang justru panas dingin melihat iteraksi dua manusia di depan gerbang. Taehyung masih berdiri pada posisinya, memandang Aru dan Hoseok yang asik bercanda.
Jemari Taehyung terkepal erat, semakin erat saat kembali lagi si cowo tak dikenal itu mencubit pipi Aru penuh gemas.
Dan tentu saja, para curut-curut tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk mengompori begitu saja.
Jimin, Bobby dan Bintang mengambil barisan di sebelah Taehyung sembari menyerot es lilin. Pertama-tama mari ucapkan terimakasih very much atas kesediaan akang star kita untuk membelikan kedua makhluk bumi ini setangkai es lilin yang manis dan menyegarkan. Karena meskipun dikategorikan kalangan mampu, mereka tetap pecinta gratisan.
"ya elah masih aja lo," celetuk Bobby. "cewe masih banyak tet. bu tintin tuh, janda, gak mau lo embat gitu?"
"goblok!" kesal Jimin memukul kepala Bobby.
Jika harus disebutkan apa hal yang harus Taehyung syukuri sekaligus sesali adalah mengenali tiga orang ini. Terkadang merekalah yang akan jadi penyemangat dan pewarna alami dalam hidupnya. Namun tak jarang juga ketiganya membuat Taehyung darah tinggi.
KAMU SEDANG MEMBACA
BADUTZONE : KTH✔
Fanfiction|SUDAH TAMAT| [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Mau dilihat dari ujung sedotan pun, lo emang paling cocoknya cuma sama gue"-taehyungkim2k21 #16 in the mood (17-06-21) #13 in the mood (18-06-21)