🐯LIGHT IN THE DARK🐯

45 9 33
                                    

As what i said before....HERE WE GO!


******



Taehyung rasa meminta Aru untuk menemaninya bermain basket adalah pilihan yang sangat salah. Bukannya senang, Taehyung justru sudah seperti induk ayam yang melindungi anaknya dari tatapan musang-musang lapar.



Sial sekali karena kali ini latihan basket dilakukan bersama dengan beberapa kelas lain. Dan fakta bahwa Aru satu-satunya perempuan di tempat ini tak ayal membuat gadis itu menjadi pusat perhatian. Tidak ada yang salah sebenarnya dari Aru, ia hanya duduk di sudut lapangan sembari menyemangati Taehyung bermain. Namun entah kenapa cowo itu malah memasang wajah galak padanya.







Ketika bola basket menggelinding ke arahnya, spontan Aru mengambil bola itu dan memberikannya pada cowo yang datang untuk mengambil. Aru tersenyum ketika cowo itu mengucapkan terimakasih, meskipun senyum itu berubah menjadi kernyitaan sebab Taehyung yang datang menghampirinya dengan langkah besar.





"jangan senyum! Lo jelek!" kemudian kembali ke lapangan.

"stress," gumam Aru di tengah kebingungannya. Ada apa dengan bocah itu? sawan kah?




Selang 30 menit kemudian, para pemain mulai meninggalkan tengah lapangan dan menepi ke sudut. Begitu pula dengan Taehyung, ia menghampiri Aru dengan tubuhnya yang penuh keringat.




Ah, dan tentu saja jangan lupakan si makhluk kacili Bobby Deswata yang mengekor.







"Ci-"


"ngomong cie lagi, lo gue lempar ke pluto!" Taehyung memperingati dengan nada penuh ancaman, mau tidak mau Bobby harus menelan kembali kata-katanya bersamaan dengan bibir yang mengatup.



Ketiganya duduk sejajar dengan posisi Bobby yang paling kiri, dan tentu saja ia mengambil tempat agak jauh dari kedua sejoli itu. karena dalam kamus jomblo, haram hukumnya berdekatan dengan dua makhluk bucin yang seakan bumi ini hanya disediakan untuk tamu VVIP semacam mereka.




"lapin keringat gue dong..." rengek Taehyung. Bobby nyaris menjungkir balikkan lapangan sekolah ini ketika mendapati Taehyung mempoutkan bibirnya sok imut. Sungguh demi semua kolor pororonya yang sudah usang, kenapa Taehyung harus lahir sebagai makhluk bumi yang menyebalkan?



Maksudnya, kenapa? Kenapa harus Taehyung dari semua manusia di dunia ini?



"gak. Lo bau, haram deket-deket."







"PPPFFTTTTTT...."


Taehyung melirik Bobby sinis, lantas berdecak sebal. "gak romantis banget lo, males!"




Aru tidak bisa menahan dengusan tawanya ketika Taehyung mengambil jarak darinya. Cowo itu sibuk mengelap keringat di rambut dan sekitaran wajahnya. Dapat Aru lihat nafas cowo itu masih belum stabil. Aru kembali tertawa melihat Taehyung yang melirik sebal kearahnya. Memberi tatapan perang yang sejujurnya tidak menakutkan sama sekali.




Taehyung langsung menarik handuk kecil di tangannya menjauh ketika Aru ingin mengambilnya. "udah telat, keburu keringet gue ilang semua."




"dih, yaudah," balas Aru seadanya.



"kok yaudah?"


"ya jadi?"



"ngejawab kok yaudah."


Aru menghela nafas, "jadi apa, sayaaaaaangg?"





BADUTZONE : KTH✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang