Gawsa banyak cingcong lah ya
PI RIDING MANTEMAN!
*****
Sekolah. Itu adalah salah satu latar dimana para remaja menuntut ilmu sebelum memasuki fase dewasa dan siap untuk menghadapi masa depan. Mungkin melanjutkan kuliah, kerja, dan bisa jadi langsung menikah.
Ya,takdir manusia tidak selalu sama.Tidak ada yang bisa menuntut bahwa perjalanan hidup serta masa depannya harus sesuai dengan yang dia inginkan.
Kembali ke sekolah. Sebenarnya ini masih terlalu pagi bagi penduduk sekolah Suka Mundur ini untuk membuat kericuhan. Akan tetapi kehadiran Taehyung di koridor kelas 10 sukses membuat beberapa siswi berbisik-bisik.
Jika diukur dari sudut wajah, Taehyung memang memasuki 5 besar dalam kategori the most handsome boy di sekolah mereka. Memang sekuat itu pesonanya.
"Eh copot!"
Gedebug!
Sayang sekali tingkah cowo itu tidak mendukung. Tingkah blangsaknya kerap kali merusak suasana.
Dengan santai Taehyung berjongkok, kaki kirinya digunakan untuk menyeimbangkan tubuhnya. Meski setelah jatuh akibat tersandung oleh tali sepatu yang terlepas, Taehyung tetap bersikap santai. Mengikat kembali tali sepatunya tanpa memperdulikan gelak tawa adik kelas di sekeliling koridor.
"kak Tae gapapa?" salah satu adik kelas menghampiri , ikut berjongkok. Taehyung pun menunjukkan box smile miliknya lantas menggeleng. "gapapa kok hehe, udah biasa gini mah."
"lain kali hati-hati ya kak, meskipun udah biasa, kan tetap sakit."
"kayaknya kakak gak bakal bisa hati-hati lagi deh," ucap Taehyung mendadak memasang wajah cemberut.
"loh kok gitu, kak?"
"soalnya hati kakak udah kamu curi."
Teriakan histeris langsung menggema di sekeliling mereka. Begitu riuh sampai mengundang perhatian dari orang yang berada dilapangan. Satu yang digombali, akan tetapi semua yang melihat juga ikut merasa baper. Taehyung hanya tersenyum manis dan bersikap sok cool. Ia berdiri, memasukkan satu tangannya ke kantung celana, sedangkan yang satunya lagi terulur di depan wajah si adik kelas.
Tanpa berpikir panjang pun cewe itu langsung menyambut tangannya, rona merah terlihat menutupi pipi tembam milik si adik kelas yang saat ini tersenyum malu.
"ciieeee, baper dah itu baper!"
"pepet terus kak! Masih jomblo tuh!"
"jen, coba cek jantung lo merosot apa engga!"
Semua sibuk menyoraki dua manusia di tengah koridor tersebut. Masih dengan senyum manis yang terpampang pada masing-masing bibir mereka.
Hingga tiba-tiba saja satu tangan menarik kerah belakang taehyung.
Grepp!
"udah gue bilang berkali-kali, lo tuh gak cocok ngegombal begituan, bego! Uwu kaga, mirip om pedo yang ada!" celetuk Jimin sambil menggeret Taehyung.yang digeret gelagapan, cowo itu berusaha menjaga keseimbangannya lantaran JImin enggan melepaskan cekalan pada kerah bajunya dan memaksa Taehyung untuk berjalan mundur.
"woy, lepas!"
"eh anjir gue mau jatuh, jim!"
"bantet!"
Bughhh
Tubuhnya mendarat sempurna ke lantai.
Kembali mengingatkan. Hanya karena Jimin lebih pendek dari Taehyung, bukan berarti cowo itu bebas mengatainya bantet. Jimin sangat membenci kata itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BADUTZONE : KTH✔
Fanfiction|SUDAH TAMAT| [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "Mau dilihat dari ujung sedotan pun, lo emang paling cocoknya cuma sama gue"-taehyungkim2k21 #16 in the mood (17-06-21) #13 in the mood (18-06-21)