C-1

4.8K 224 31
                                    

Ayo apa ini😆

Mau bilang aja, sebenarnya cerita ini udah lama dibikin, bahkan sebelum Beloved Daughter.
Tapi ya gitu nggak dilanjut ampe sekarang mentok baru satu chapter ini aja.

Sengaja di upload biar jadi pemanis, jangan harap bakal dilanjut secepatnya, nggak tau deh, yang penting up aja daripada berdebu di draft kan mending berdebu disini😝😂

Ini ceritanya agak beda ya, nggak ada Jennie yang gede, adanya Jennie bocil😂tapi nggak tau deh nanti dapet apa nggak feelnya kalo misal dilanjut.

NOTE➡sedikit ketidakjelasan.

SuSuAu(suka-suka Author)





Happy Reading!!

Awas Typo
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Krystaaaal!!" Duh pagi pagi udah ribut aja.

Mana yang dipanggil belagak nggak denger lagi, sibuk mencari kehanngatan di dalam pelukan.....

Selimutnya lah apa lagi.

Braaak!!

Krystal seketika terlonjak kaget dan duduk dengan rasa terkejutnya. Dilihatnya si pelaku penggerebekan tadi sudah berdiri diambang pintu dengan muka merah padam menahan emosi.

Krystal sih bodo amat, udah biasa dia lihat pemandangan kayak gitu, jadi santai aja tuh dia berdiri sambil menguap berjalan ke arah kamar mandi tanpa memperdulikan orang tersebut.

"Yaak!! Krystal Jung aku ingin bicara!" Teriak Jessica, iya Jessica kakak pertama dan satu-satunya Krystal.

"Wae eonni, aish aku ingin mandi dan kuliah nanti aku bisa terlambat." Malasnya.

"Kau harus jelaskan apa maksudnya ini?" Tunjuknya mengangkat kertas putih yang ada ditangannya.

Krystal memicing mencoba membaca isi kertas yang ada ditangan kakaknya itu.

"Apa? Aku tak bisa membacanya."

"Bagaimana kau bisa membacanya jarak kita saja jauh seperti ini, sengaja memancing emosi eonni hah!" Jessica tak habis pikir pada adik laknatnya ini, jelas saja tak bisa membaca kertas yang ada ditangannya karena ia berdiri didekat pintu kamar sementara Krystal sudah didekat pintu kamar mandi.

"Eonni, aku ingin kuliah, bukan memancing, sudah dulu ya, di tahan ngomelnya,, aku harus segera mandi." Tanpa merasa bersalah ia masuk kamar mandi dan meninggalkan Jessica yang sudah memijat pelipisnya karena perilaku sang adik.

"Appa kapan pulang sih, lama-lama bisa darah tinggi kalau kayak gini." Ocehnya dengan menggaruk alisnya sendiri.

*

Tap tap tap

"Morning eonni,, cup." Seperti melupakan kejadian tadi dengan santainya Krystal mencium pipi kakaknya dan duduk langsung menyuapkan makanan yang sudah tersedia kemulutnya.

"Heumm masakan eonni emang dabest." Ia mengacungkan jempolnya didepan sang kakak yang hanya mendengus melihatnya.

"Nanti pulang kuliah ke kantor eonni." Ucapnya datar

ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang