Typo
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading!!"Sepertinya nona Jennie sudah cukup lama berendam. Meski agak terlambat tapi syukurlah tak ada hal yang serius karena suhu airnya tidak terlalu dingin jadi gejalanya sekarang hanya tubuhnya yang menggigil dan mungkin juga kepalanya pusing."
"Ini saya berikan obatnya, saya sudah mencatat cara meminumnya. Nanti saat sedikit tenang dan sadar tolong berikan dia makan bubur dan obatnya."
"Dan ini obat sirup jika saja mungkin nanti badannya akan panas dan mengalami demam. Hanya antisipasi karena nona Jennie masih kecil jadi bisa saja nanti dia akan mengalami demam."
Jessica menerima obat yang diberikan dokter, ia menyimak semua yang dikatakan dokter.
"Ne terimakasih dok, heum tapi benarkan tidak ada hal yang serius?" Tanyanya memastikan lagi.
"Iya, tapi kalian harus tetap merawatnya dengan baik karena saya rasa nona Jennie sistem imunnya cukup lemah sekarang, jadi pastikan dia jangan telat makan dan jangan sampai mandi air terlalu dingin, mungkin air yang sedikit hangat lebih baik untuknya."
"Baik dokter, sekali lagi terimakasih."
*
"Eonni apa kita akan memberitahu appa tentang masalah ini?"
"Jangan beritahu appa."
"Kenapa eonni? Apa eonni takut appa marah karena kita lalai menjaganya?"
"Bukan Ital, kamu tau kan appa disana kerja dan mungkin sekarang masih ada urusan. Begitu kan yang appa katakan di pesan tadi?"
"Ne eonni benar, terus gimana eonni, aku tak begitu paham merawat orang sakit, apalagi anak kecil, ntar kalo dia rewel gimana?" Krystal menatap wajah pucat Jennie yang masih terlihat.
"Kita jaga sama-sama, kamu bantuin eonni." Ya mau bagaimamna lagi, mau tak mau mereka harus merawatnya.
"Tapi eonni kan tak menyukai anak-anak, apa eonni tak masalah?"
"Mau bagaimana lagi? Yejin tak ada, nggak mungkin kan kita memintanya datang sementara ibunya juga sedang sakit?" Terdengar dari nadanya jika Jessica pasrah dan sedikit terpaksa jika harus merawat Jennie.
"Eonni benar."
"Kamu tunggu sini ya, eonni mau buat bubur untuknya sekalian bawain makan malam untuk kita."
Krystal mengangguk, lalu ia duduk dipinggir kasur memperbaiki selimut Jennie dan mengusap kepalanya agar tenang saat melihat Jennie bergerak gelisah.
*
02.25 am
"Sshhh.. eomma.. hikss.. eomma dingin.. hikss."
"Hikss... eomma pusing... hikss."
Jessica terusik saat samar mendengar suara tangisan dan gerakan kecil disampingnya. Meski belum terbuka sepenuhnya ia bisa melihat disampingnya Jennie nampak bergerak gelisah dan masih terdengar isakan dari mulutnya.
"Duh kenapa sih?" Tanyanya setengah kesal karena tidurnya terganggu.
"Hiksss.. eomma."
Jessica melihat diujung Krystal tertidur dengan tenang seperti tak terusik dengan isakan kecil Jennie.
"Pusing, hikss.."
"Hei.. eoh?" Yang awalnya ingin menegur Jennie, Jessica malah terkejut saat merasakan suhu tubuh Jennie yang panas, sontak Jesssica langsung terduduk dan menatap tubuh Jennie yang kembali gemetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance
Random"Siapa gadis kecil yang kau bawa appa?" "Namanya Jennie Ruby Jane Kim mulai sekarang dia tinggal bersama kita karena dia akan menjadi cucu appa." "Whaaat?!!." Kaget mereka . . . . . . . 》♡《Kesempatan tak terduga pada Jessica Jung yang membuatnya ha...