C.56

2.2K 192 58
                                    

🍒 Typo 🍒

][

][

][

][

][

Happy Reading!!

Korea

"Eunghh.. hooaam.. jam berapa ya?"

Tak

"Aww.."

Karena masih setengah mengantuk tangannya yang ingin mengambil ponsel di nakas malah menyenggol jam weker dan membuatnya terjatuh.

Ia bangun duduk bersandar pada headboard kasur, membuka lebih lebar matanya untuk melihat jam di layar benda pipih itu.

"Mwoo jam tujuh? Itu artinya.. appa." Langsung ia turun dari tempat tidurnya lalu berlari keluar mencari sang appa.

"Appa,," Panggilnya sambil sedikit berlari menuju kamar appanya.

"App-"

"Ital kamu ngapain di depan kamar appa?" Krystal, gadis itu berbalik saat ada suara menyapa dibelakangnya.

"Appa belum berangkat?"

Tuan Jung menggeleng melihat penampilan putri bungsunya yang sangat berantakan pagi ini, apalagi rambutnya yang acak-acakan.

"Ital kamu itu anak gadis, kenapa berantakan begini? Sudah sana mandi cepat kalau kamu mau ikut appa ke bandara jemput eonni sama keponakanmu, kalau nggak appa akan tinggalin kamu." Ucapnya saat sudah mendekati Krystal.

"Aniya appa jangan tinggalin Ital. Ital juga mau jemput mereka tau." Rengut Krsytal

"Ya sudah sana mandi, jangan lama, appa tunggu dibawah." Tuan Jung mengacak rambut yang memang sudah berantakan itu sebelum akhirnya berjalan untuk turun menunggu dibawah.

"Ih appa jangan diberantakin rambut Ital iih." Krsytal menghentakkan kakinya menuju kamar.

"Tanpa appa acak juga rambut kamu sudah berantakan sayang." Balas tuan Jung sedikit teriak lalu terkekeh dengan kelakuan putrinya itu. Sedang Krystal hanya manyun tak jelas karena diledek oleh appanya pagi ini.

Lebih kurang dua puluh menitan Krystak sudah selesai dan langsung turun ke bawah tak mau membuat appanya menunggu lama.

"Appa."

"Sudah sayang? Kajja kita berangkat." Ia meletakkan koran yang dibacanya tadi di meja lalu berdiri mengajak Krsytal langsung pergi.

"Loh nggak sarapan dulu appa? Ital belum sarapan loh tadi." Tanyanya pasalnya ia memang belum sempat sarapan tadi.

"Appa juga belum sayang, nanti sekalian saja sama mereka, pasti juga kelaparan karena habis perjalanan jauh. Sudah ayo jangan sampai mereka menunggu lama."

"Ya udah deh, tapi nanti singgah di minimarket atau toko kecil ya, buat beli cemilan untuk ngeganjal perut. Hehe." Ujarnya sambil menyengir.

"Iya nanti kita singgah dulu." Pasrah tuan Jung hanya bisa mengikuti saja kemauan putrinya satu ini.

"Hehe gomawo appa, makin ganteng deh." Krystal langsung menggandeng lengan appanya manja.

"Lagi ada maunya aja appa baru di puji."

Krystal hanya mengangkat tangannya dengan jarinya membentuk huruf V lengkap dengan cengirannya saat mendapat protesan halus dari appanya itu. Lalu mereka langsung berjalan keluar untuk menuju bandara menjemput Jessica dan Jennie.

ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang