🍒 Typo 🍒
~.~
🌺
🌺
🍀
🌺
🌺~.~
Happy Reading!!
Sekarang pukul tujuh pagi waktu Amerika, Jennie sudah terbangun tadi malam, kondisinya masih lemah, dan gadis itu sesekali masih mengeluh sakit kepala dan meminta untuk pulang saja.
Tapi untunglah dengan bujukan dan rayuan halus mereka, Jennie tak merengek lagi untuk pulang. Hanya sesekali saja gadis itu akan mengatakan pulang.
Semalam saat tau ada sang kakek gadis itu terlihat sangat senang meski kondisinya sangat lemah. Ia memang sudah menunggu kedatangan sang kakek sedari kemarin.
Pagi ini hanya Seohyun yang menemani Jennie karena suaminya dan tuan Jung harus berangkat ke kantor untuk meeting lanjutan mengenai kerjasama mereka. Mungkin nanti setelah makan siang mereka akan selesai dan kembali ke rumah sakit.
"Baby sekarang makan ya, udah waktunya sarapan biar nanti dokter periksa perutnya udah ke isi." Seohyun menyodorkan sendok itu pada mulut Jennie namun gadis itu tak mau membukanya.
"Nggak mau eomma, pahit." Tolaknya, jangankan menelan makanan lain, menelan ludahnya saja ia merasakan pahit.
"Tapi baby harus makan biar cepat sembuh, kalau baby nggak makan nanti sembuhnya akan lama." Bujuk Seohyun lagi.
"Pahit eomma." Jennie masih menolak dengan mata yang sudah berkcaca-kaca.
Seohyun langsung meletakkan mangkuk bubur itu di nakas samping dan ia naik duduk dipinggir kasur dan mulai mengelus perlahan rambut dan pipi Jennie secara bergantian agar tenang.
"Sudah ya eomma tak akan memaksa lagi, maafin eomma." Meski khawatir tapi Seohyun tetap tak bisa memaksakan untuk Jennie memakan sarapannya karena jika terus dipaksa bisa saja nanti keadaan Jennie malah tambah parah.
Mungkin nanti ia akan mengatakannya pada dokter, dokter pasti tau apa yang terbaik agar Jennie tetap bisa mendapatkan asupan untuk tubuhnya. Untunglah dokter cepat datang sehingga Seohyun bisa langsung mengatakan masalahnya.
Setelah mendengar keluhan Seohyun, dokter pun menyuntikkan vitamin di infus untuk asupan tubuh Jennie sebagai pengganti makanannya untuk sementara. Lalu dokter mulai memeriksa keadaan Jennie untuk pagi ini.
Setela selesai memeriksa dokterpun pamit, dokter mengatakan keadaan Jennie masih sama, tapi untunglah demam tingginya sudah sedikit menurun, mengenai demam berdarah, masih harus dalam pengawasan.
"Eomma ngantuk." Jennie sudah mengerjap pelan dan menguap dengan mata sayunya.
"Ya udah sekarang bobok lagi ya, eomma elusin lagi perutnya." Seohyun kembali duduk di kursi dan mulai mengelus bagian perut dan dada Jennie dengan pelan.
Jennie mulai memejamkan matanya dan tak butuh waktu lama mata kucingnya sudah tertutup rapat tanda ia sudah menuju alam mimpinya.
~ 0o0 ~
"Ital bangun, kita sudah sampai." Jessica menggoyangkan badan sang adik yang tertidur secara pelan.
"Eunghh kenapa eonni?" Tanya Krystal serak karena baru terbangun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance
Random"Siapa gadis kecil yang kau bawa appa?" "Namanya Jennie Ruby Jane Kim mulai sekarang dia tinggal bersama kita karena dia akan menjadi cucu appa." "Whaaat?!!." Kaget mereka . . . . . . . 》♡《Kesempatan tak terduga pada Jessica Jung yang membuatnya ha...