C.61

1.7K 189 107
                                    

🍒 Typo Biasa 🍒

][

][

][

Happy Reading!!


05.40 am

Krytal terbangun saat merasakan sesuatu diarea  dadanya, ia mengerjapkan matanya untuk mencari kesadaran penuh lalu menunduk melihat apa yang sudah mengganggu tidurnya pagi ini.

"Ssssttt... ah,, Yak!!" Krystal yang terkejut dengan apa yang ia lihat dan ia rasakan mendorong dirinya kebelakang sehingga membuatnya terjatuh dengan bagian belakangnya yang mendarat mengenai lantai membuatnya meringis kesakitan.

"Aduh huhu sakit banget, hiksss pagi-pagi udah sial aja." Ia mencoba untuk duduk dan mengusap punggung bagian belakangnya.

"Aunty Ital? Aunty ngapain duduk dilantai?" Krystal menatap Jennie yang sudah terduduk dengan mata setengah terpejam dengan tangannya yang mengusap wajahnya, mungkin ingin menghilangkka kantuknya.

"Ital? Loh kamu ngapain lesehan dilantai pagi-pagi gini?" Jessica datang karena ia berniat untuk membangunkan Krystal dan Jennie untuk mandi dan sarapan.

"Ital tadi kaget saat terbangun, jadi jatuh deh,, sakit lagi." Rengeknya dengan wajah memelas.

Jessica menggelengkan kepalanya dan membantu Krystal untuk duduk di kasur. "Ayo bangun."

"Pagi mommy, morning kiss." Jennie memonyongkan bibrinya dengan mata masih setengah terpejam.

Chup

"Ih kok cuma pipi mom?" Protesnya tak terima.

"Baby masih bau belum mandi, nanti setelah mandi mommy kasih lebih, oke." Di coleknya hidung mungil itu karena bibirnya yang ia poutkan lucu.

"Aunty nggak nih? Kan aunty jatuh juga gara-gara kamu." Kali ini Jessica mendengar rengekan Krystal yang ditujukan pada Jennie.

"Kenapa gara-gara Jennie? Jennie aja baru bangun saat mendenngar teriakan aunty." Bingungnya.

"Iya, tapi aunty tuh kebangun gara-gara tangan sama mulut kamu tuh nempel sama dada aunty, terus tangan kamu nakal malah remas dada aunty,, huuwaaa dadaku sudah tidak suci lagi,, J jahat sama aunty,, huuhuu kasihan nanti suamiku asetnya sudah di remas duluan sama keponakan iparnya, huwaa,." 

Jessica menahan tawanya mendengar pengakuan Krystal, tapi bagaimanapun ia tak bisa menahannya, tawa Jessica pecah juga ditambah dengan drama yang Krsytal buat pagi ini.

"Eh aunty jangan nangis, maafin Jennie, tadi Jennie pikir itu uyu mommy,, aunty mianhe hiksss jangan marah lagi,," Jennie yang sudah menangis memeluk Krystal yang sekarang malah terdiam  mendengar tangisan Jennie.

"Aunty hiksss maafin J, jangan marahin J lagi, janji nggak ganggu aunty lagi,, hiksss."

"Loh kok malah kamu yang nangis? Udah aunty nggak marah, aunty cuma sedih memikirkan suami aunty nanti karena dada aunty sudah tak perawan huhu." 

"Krystal!." Jessica mengeluarkan suara tegasnya membuat Krystal hanya bisa memberikan cengiran dan senyum canggungnya.

"Jangan mengatakan sesuatu yang sepert itu didepan keponakanmu, jangan kotori otaknya, eonni tak mau dia dewasa sebelum waktunya." Tegurnya, 

ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang