Typo
🌟🌟🌟
Happy Reading!!
________
____________Bandara Internasional Jeju.
15.30 am
Pulau Jeju, salah satu tempat wisata yang cukup terkenal di Korea Selatan dengan berbagai tempat wisata yang wajib dikunjungi para wisatawan lokal maupun luar. Disinilah mereka, Jessica bersama putri sematawayangnya dan juga ibunya.
Pesawat yang mereka naiki baru saja mendarat beberapa menit yang lalu, setelah mengambil koper, Jessica segera membawa ibu serta putrinya ke villa yang sudah disewakan appanya jauh-jauh hari. Jung Ji Sub juga menyewa jasa supir untuk mereka selama berliburan di pulau ini.
Kenapa hanya Jessica bertiga bersama ibu dan putrinya? Itu karena appanya masih ada pekerjaan yang tak bia ia tinggalkan dan Krystal masih belum mendapatkan libur semesternya karena masih harus ujian beberapa mata kuliah lagi.
Nanti jika sudah selesai dengan urusan mereka di Seoul dan jika masih ada waktu, mereka berdua akan menyusul ke Jeju, meski sebentar.
Mereka masih belum sampai ditempat tujuan, butuh waktu lebih kurang sejam-an memang dari bandara ketempat tujuan mereka.
Jennie pun sudah tertidur dipangkuan Jessica tak lama setelah meninggalkan bandara, sepertinya gadis kecil itu kelelahan karena dipesawat ia memang tak tidur.
"Sayang apa villa-nya dekat dengan tempat tinggal Jae Joong dulu?"
"Iya eomma, appa pernah kerumah mereka saat pertama kali bertemu Ruby dulu. Dan juga Seohyun tau kok, dia juga mengatakan sudah bilang pada tetangga sebelah rumah mereka jika mungkin kita akan berkunjung ke rumah itu nanti."
"Baguslah, tapi pasti rumah itu sudah kosong kan? Atau ada yang menempatinya?"
"Tidak ada eomma, tapi memang tiap bulan rumah itu akan dibersihkan oleh orang yang Seohyun sewa untuk merawat rumahnya, karena pasti rumah itu banyak kenangan yang tak bisa ia lupakan."
"Seohyun wanita yang baik, syukurlah ia menemukan pria seperti Yong Hwa yang bisa menjaga dan menyayanginya."
"Mereka sama-sama beruntung eomma dan mereka saling melengkapi satu sama lain, aku sangat bersyukur putriku dijaga oleh mereka sehingga ia bisa merasakan bagaimana mempunnyai orangtua yang lengkap. Meski mereka bukan orangtua kandungnya, tapi kasih sayang mereka pada putriku sangat tulus." Kenapa jadi melow begini? Karena jika mengingat apa yang terjadi selama ini Jessica tak bisa menahan suasana hatinya.
"Ah jadi melodrama begini, eum oh ya restoran eomma bagaimana? Siapa yang mengurusnya disana?" Jessica mengalihkan topik pembicaraan.
"Ada manager, eomma juga sudah mengenalnya cukup lama, dia pernah sekolah di London dulu dan kebetulan tetangga eomma di unit, jadi eomma bisa percayakan dia."
"Eomma yakin? Maksud Sica bukan ingin berpikir buruk tentangnya, tapi-"
"Kamu tenang saja sayang, dia memang sudah menjadi manager disana sebelum restoran itu eomma beli, jadi itu hanya kebetulan kami bertemu lagi setelah beberapa tahun saat ia memutuskan kembali ke Korea. Dan dia orangnya jujur kok. Kamu tenang saja."
"Syukurlah kalau begitu. Eomma kalau merasa lelah tidur saja dulu, nanti jika sudah sampai Sica akan bangunkan eomma." Jessica melihat wajah lelah ibunya, tapi Eun Jung malah menggeleng.
"Eomma istirahat di villa saja nanti sekalian, lagipula ini sepertinya sudah pertengahan jalan juga, jadi tanggung juga jika tidur."
"Ya sudah, tapi jika sangat lelah eomma bisa tiduran dulu."

KAMU SEDANG MEMBACA
Chance
De Todo"Siapa gadis kecil yang kau bawa appa?" "Namanya Jennie Ruby Jane Kim mulai sekarang dia tinggal bersama kita karena dia akan menjadi cucu appa." "Whaaat?!!." Kaget mereka . . . . . . . 》♡《Kesempatan tak terduga pada Jessica Jung yang membuatnya ha...