Typo
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading!!Bell berbunyi menandakan waktu pulang sudah tiba, riuh suara anak-anak sudah menjadi hal biasa bagi para guru.
Begitulah anak-anak, mereka lebih banyak memikirkan bermain ketimbang belajar karena itulah dunia mereka. Yang mereka tau hanya bagaimana mereka akan bermain dengan kebebasan mereka tanpa harus bersusah payah memikirkan urusan orang dewasa.
Namun tak ayal juga ada beberapa yang dipaksa dewasa karena keadaan yang mendesak. Seperti mereka yang kekurangan, bekerja membantu orangtua adalah hal yang mau tak mau mereka lakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup.
Kembali ke topik awal, kini seluruh siswa-siswi di sekolah elit itu mulai keluar kelas satu persatu. Ujian telah berakhir untuk hari ini.
Seperti biasa juga, keempat gadis kecil yang sudah semakin dekat itu berjalan bersama ke depan area parkir.
"Nini nanti dijemput siapa?" Tanya Lisa yang sedari tadi selalu menempel pada Jennie.
"Kata mommy uncle Nikhun yang jemput, terus Nini mau kerumah sakit jengukin nenek."
"Nenek? Nini masih punya nenek? Seingat Rosie Nini sering sama kakek." Saut Rosé nampak bingung.
"Iya hehehe.. nenek baru datang dari luar negeri, makanya selama ini nggak pernah ketemu nenek."
"Ouh? Jadi Nini masih punya nenek?" Jisoo menganggukkan kepalanya paham.
"Iya, nenek Cho itu ibu dari mommy sama aunty Ital."
"Terus sekarang nenek Nini ada di rumah sakit? Emang sakit apa?" Tanya Lisa kepo.
"Nini juga nggak tau, semalam waktu pulang dari makan malam kita nggak sengaja ketemu nenek dijalan udah tidur di mobilnya, makanya dibawa kerumah sakit."
"Kok orang tidur dibawa kerumah sakit?" Bingung Rosé.
"Neneknya pingsan kali, kayak eomma Jichu dulu pernah kayak orang tidur juga, tapi appa bilang eomma pingsan terus diperiksa deh sama dokter." Ucap Jisoo.
"Oh gitu? Kenapa bisa pingsan?" Kepo Lisa.
"Ya mana Jichu tau, kecapean mungkin karena dulu eomma gitu kata dokternya."
"Nona Jennie." Nikhun langsung menghampiri nona mudanya itu saat sudah melihat keempatnya baru tiba di area parkir.
"Eh uncle udah sampai? Jennie pikir masih dijalan."
"Iya saya sengaja datang lebih awal supaya nona tidak perlu menunggu."
"Ya udah, Jichu, Rosie, Lili, Nini pergi dulu ya." Pamit Jennie pada ketiga temannya itu.
"Iya Nini kita juga mau pulang, dadah Nini." Lisa melambaikan tangannya diikuti Chaesoo.
Jennie tersenyum pada ketiganya, ia juga melambaikan tangannya sebelum masuk kedalam mobil dan tak lama mobil pun berjalan meninggalkan pekarangan sekolah.
~ 0o0 ~
"Kenapa kesini?" Tanyanya dingin tanpa menatap langsung wanita parubaya yang ada didepannya.
"Eomma merindukan kalian, besok eomma akan kembali ke LA, jadi hari ini eomma datang dan bawakan bekal untuk kalian. Dimakan ya, ini bagus juga untuk kandunganmu." Sang ibu tetap memberikan senyumnya meski respon putrinya yang cuek.
"Aku bisa memasak sendiri atau membeli diluar."
"Eomma tau kamu bisa memasak, tapi ini eomma buatkan spesial untuk kalian, eomma harap kamu akan memakannya." Sang ibu masih tetap berusaha, ia hanya ingin memberikan perhatian kepada anak dan juga calon cucunya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Chance
Random"Siapa gadis kecil yang kau bawa appa?" "Namanya Jennie Ruby Jane Kim mulai sekarang dia tinggal bersama kita karena dia akan menjadi cucu appa." "Whaaat?!!." Kaget mereka . . . . . . . 》♡《Kesempatan tak terduga pada Jessica Jung yang membuatnya ha...