C.16

1.1K 204 57
                                    

Typo
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading!!

"Nini beneran emang udah sehat kan? Kalau masih sakit lebih baik istirahat aja?"

"Iya Lili, Nini udah sehat kok, makanya udah sekolah, kalau belum, kakek nggak akan izinin masuk sekolah." Jawab Jennie pada teman sebangkunya itu.

"Nini tau? Lili kesepian kemarin nggak ada Nini, Lili jadi duduk sendiri lagi, tapi sekarang Lili senang karena Nini udah sekolah lagi." Lisa langsung memeluk Jennie karena merasa senang Jennie sudah sekolah.

"Iya Nini juga senang bisa sekolah lagi." Jennie membalas memeluknya.

"Tapi kenapa Nini bisa sakit? Pasti Nini kebanyakan makan eskrim ya? Nggak boleh tau."

"Bukan kok, Nini nggak makan eskrim banyak."

"Pagi anak-anak."pelukan keduanya terlepas saat sang guru masuk.

"Nini kita lanjut nanti ya sama Rosie sama Jichu." Bisik Lisa mendapat anggukan Jennie.

Lalu keduanya mulai fokus pada guru yang mengajar didepan.

Istirahat.

Seperti biasa, sekarang ke empat gadis kecil itu makan di kantin, mereka memakan bekal masing-masing dan kadang juga saling berbagi.

"Nini selama sakit ngapain aja?" Tanya Rosé ditengah kunyahannya.

"Nggak ngapa-ngapain, cuma nonton. Tapi kemarin Nini diajak kakek ke kantor tempat kakek kerja, jadi Nini nggak bosan deh karena dirumah terus." Jawab Jennie

"Jichu, Lili mau lagi."

"Nih ambila aja." Jisoo menyodorkan kotak bekalnya dan Lisa langsung mengambil satu potongan kimbap.

Mereka terus memakan bekalnya sampai habis karena saling berbagi. Tentu saja makan siang mereka diirngi dengan obrolan khas anak kecil, entah itu tentang mainan atau tugas sekolah.

Saat bell berbunyi mereka kembali ke kelas masung-masing, untungnya kelas mereka bersebelahan, jadi mereka bisa jalan bersama-sama saat menuju kelas.

~☆_☆_~

"Shuhua-ssi."

"Ah ne heojang-nim." Shuhua berdiri dan menunduk saat tuan Jung menyapanya.

"Apa Jessica ada di dalam?"

"Ne heojangnim, kebetulan juga hari ini nona Jessica tak ada jadwal meeting diluar." Jawabnya.

"Baik. Saya akan masuk dulu."

"Ne." Setelah tuan Jung memasuki ruangan, Shuhua kembali duduk dan melanjutkan pekerjaannya.

Ceklek..

"Appa?"

"Apa appa mengganggu?" Tanya Tuan Jung saat melihat Jessica tadi serius menatap laptopnya.

"Aniya, Sica hanya sedang membaca laporan minggu lalu."

"Appa ingin bicara sama kamu, cukup serius, ini menyangkut kerjasama dengan Mr.Jay." Ucap tuan Jung sudah duduk dikursi didepan meja kerja Jessica.

"Bukankah kemarin appa sudah bertemu dengannya?"

"Iya, appa sudah menyelesaikan masalah dengannya, tapi tetap saja kan kita harus membahas ini karena kamu yang menandatangi kontraknya."

ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang