C.19

1.2K 200 58
                                    

Typo
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading!!

"Selamat siang Shuhua eonni."

Shuhua yang sedang bekerja menoleh cepat saat suara imut yang tak asing ditelinganya itu menyapa dengan sangat ceria.

Otomatis ia membalas senyum manis menggemaskan gadis kecil yang menyapanya tadi.

"Siang juga gadis manis, wah eonni senang bisa ketemu Jennie lagi." Ucap Shuhua sembari mencolek hidung mungil Jennie.

"Hehe Jennie juga kangen sama eonni." Balas Jennie.

"Baru pulang sekolah ya?" Tanya Shuhua saat menyadari Jennie masih memakai seragamnya.

"Iya Eonni,."

"Terus kenapa kesini? Kenapa nggak langsung pulang dan istirahat di rumah?"

"Aunty Ital yang ajak kesini, katanya mau ketemu aunty Sica dulu, kalau langsung pulang nanti jauh bolak balik." Jawabnya.

Mendengar itu Shuhua langsung mengadah, dan benar saja ia baru menyadari adanya Krystal yang datang bersama gadis kecil itu hanya diam saja sedari tadi mendengar obrolan mereka.

"Ah nona Krystal, maaf karena tak menyapa." Ujar Shuhua tak enak karena wajah datar Krystal.

"Tak apa, aku juga sedang malas bicara."

"Oh iya, apa eonniku sudah selesai meeting?" Tanyanya

"Belum, mungkin sebentar lagi, kalian tunggu saja didalam."

"Apa eonniku sudah makan siang?"

"Sudah nona, apa nona mau sesuatu?"

"Tidak, nanti aku bisa memesan sendiri jika ingin. Kalau gitu kami masuk saja, eonni jangan tegang begitu, dan lanjutkan saja pekerjaan yang tadi. Maaf ya bocah ini mengganggu waktumu." Ucap Krystal mulai bersikap biasa, Shuhua mengangguk.

"Ne tak apa, aku tidak tegang, hanya sudah terbiasa bersikap formal." Ucapnya sedikit bercanda mendapat kekehan dari Krystal.

"Eonni bisa saja, ya sudah kami masuk dulu."

"Dadah eonni, nanti kita main lagi ya." Jennie melambaikan tangannya saat Krystal mulai menariknya memasuki ruangan Jessica.

Shuhua tersenyum melihat kelakuan gadis kecil itu, sangat menggemaskan, ah iya jadi teringat keponakannya.

~*~

Sekitar pukul empat Jessica baru selesai meeting dan sekarang ia sudah didepan ruangannya.

"Shuhua-ya, tolong minta OB buatkan aku secangkir teh." Ucapnya terdengar lelah.

"Ah ne sajangnim, heum apa nona Krystal dan nona Jennie juga harus dibuatkan?" Tanya Shuhua.

"Krystal? Iya buatkan juga untuk mereka, tapi bukan teh, jus saja dan kalau ada cemilannya sekalian."

"Ne baik sajangnim."

Jessica mengangguk, lalu masuk ke ruangannya dan disuguhkan dengan pemandangan sang adik yang tertidur bersandar pada sofa dengan dengan gadis kecil itu berbaring disamping Krystal.

Tak ingin menganggu tidur keduanya, Jessica duduk di kursi kebesarannya dan bersandar memejamkan matanya berharap lelahnya sedikit berkurang.

Beberapa menit berlalu pintu ruangan itu diketuk, namun tak ada sautan dari dalam, lagi, pintu kembali di ketuk namun masih tak ada sautan.

ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang