C.69

1.2K 172 68
                                    

Kangen Ruby sama mommy Sica nggak sih? Sama😌 cus lah baca😁

Jika lupa bisa diulang part sebelumnya😊

Typo abaikan!

🌟🌟🌟

Happy Reading!!

___________

"Kondisi nyonya Cho sudah membaik dan sudah bisa pulang, hanya saja saya pinta untuk memperhatikan pola makannya, jangan sampai telat dan bahkan melewatkan waktu makan, jangan terlalu keras bekerja dan jangan banyak pikiran juga." Jelas dokter mengenai kondisi Eun Jung.

"Iya dokter, lalu apakah sudah bisa mengurusi administrasinya sekarang dok?" Tanya Jessica, meski ada appanya disini tetap Jessica yang akan mengurus keperluan eommanya karena eommanya bukan lagi tanggung jawab sang appa.

"Bisa, saya juga akan menuliskan obat yang harus ditebus nanti. Oh ya nyonya, usahakan jangan terlalu kelelahan, dan jangan memendam masalah anda sendirian karena itu juga bisa membuat anda tertekan dan stress, usahakan untuk berbagi dengan orang lain."

"Ah ne khamsamida dokter, saya akan mengingatnya." Jawab Eun Jung patuh.

"Baiklah saya permisi dulu, nanti resep obatnya akan diberikan saat mengurus administrasi untuk kepulangannya." Setelahnya dokter itu meninggalkan ruangan untuk memeriksa pasiennya yang lain.

"Eomma dengar kan? Mulai sekarang sebisa mungkin Sica akan mengawasi eomma."

"Iya sayang eomma paham, maaf ya membuat kalian semua khawatir."

"Sudahlah sayang, yang penting sekarang eommamu sudah lebih baik." Tuan Jung menimbrung.

"Ne appa."

Pria itu masih perduli dan akan tetap perduli pada ibu dari anak-anaknya itu. Tapi mengingat status mereka yang sekarang membuatnya tak bisa terlalu ikut campur dengan urusan Eun Jung, setidaknya ia bisa lega sekarang karena anak-anaknya sudah bisa menerima kehadiran Eun Jung lagi.

"Putrimu masih disekolah? Kapan penerimaan raportnya?" Eun Jung memecah keheningan yang sempat terjadi.

"Ruby? Iya dia masih disekolah, mungkin hanya bermain saja di sekolah hari ini. Sebentar lagi juga pulang, untuk penerimaan raport hari selasa depan, setelahnya dia akan liburan dan Sica akan mengurus semuanya mengenai liburan kita."

"Biar appa saja sayang, kamu akan kelelahan jika mengurus semuanya. Kamu hanya perlu memastikan waktu liburmu saja, nanti akan appa atur semuanya, termasuk tempat menginap kalian disana nanti." Ujar tuan Jung, ia tak ingin Jessica malah drop mengurus semuanya, menghendle pekerjaan, mengurus eommanya, belum lagi Jennie, jika Jessica mengurus keperluan liburan juga pasti waktunya bersama putrinya akan berkurang.

"Ya sudah, tapi benar appa tak bisa ikut?"

"Iya, kalian saja, appa harus mengurus semuanya disini, kamu tenang saja, appa akan dibantu Tae Joon dan pengacara Lee disini. Jadi appa tak akan kelelahan." Ucapnya, Jessica mengangguk paham, setidaknya appanya tak akan mengurus semuanya sendirian.

"Jung, terimakasih untuk semuanya dan sudah membantuku juga selama ini." Ucap Eun Jung tulus pada mantan suaminya itu.

"Eun Jung-ah, meski kita sudah berpisah kita pasti masih akan tetap terhubung karena anak-anak. Jadi apapun yang aku lakukan jangan pernah berpikir itu akan menjadi hutang budi untukmu."

"Ne, gomawoyo." Keduanya saling melempar senyum, Jessica yang melihatnya hanya bisa terdiam.

Ia bisa melihat tatapan mata itu memancarkan ketulusan dan masih terdapat kasih sayang yang nyata diantara keduanya. Ini membuat Jessica kembali merasa penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi diantara kedua orangtuanya dimasalalu.

ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang