C.11

1.2K 220 66
                                    

Typo
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading!!

16.00 pm

Bruum...

Kai menghentikan motornya tepat didepan rumah mewah milik keluarga Jung, sebenarnya ada sedikit rasa segan bagi Kai jika mengantar Krystal sampai didepan rumah seperti ini.

Bukan karena ia tak menyayangi Krystal, tapi Kai hanya kadang merasa sangat kecil saat ia disadarkan kenyataan jika kekasihnya berasal dari keluarga yang sangat berada meski Krystal sering mengatakan keadaan mereka yang berbeda bukan lah masalah bagi hubungan mereka.

Kai membantu Krystal membuka helmnya, lalu merapikan beberapa helai rambut yang menghalangi wajah cantik kekasihnya.

"Gomawo." Senyum Krystal malu dengan perlakuan lembuat Kai padanya.

Kai hanya tersenyum simpul melihat Krystal yang salah tingkah.

"Masuklah, aku akan pulang setelahnya."

"Aniya, aku akan masuk setelah kamu pulang." Tolak Krystal cepat.

"Tapi aku mau mastiin kamu masuk dulu baru akan pulang." Tolak Kai tak mau kalah.

"Tidak tidak, aku akan masuk setelah kamu pulang, titik."

"Tapi..."

"Oppa jangan pulang dulu."

Perkataan Kai terpotong, lalu keduanya menunduk melihat gadis kecil yang sudah berdiri sambil mengadah diantara mereka menatap dengan wajah polosnya dan rambut yang sedikit berantakan dengan satu tangan memeluk boneka beruang coklat kecil digendongannya.

Kai tersenyum karena gemas melihatnya, sedang Krystal menatap aneh gadis kecil tersebut karena datang tiba-tiba diantara mereka.

"Hei gadis manis, baru bangun tidur ya?" Tanya Kai yang mulai berjongkok lalu membantu memperbaiki rambut yang sedikit berantakan itu.

Jennie mengangguk lucu. "Iya oppa, Jennie baru bangun tidur, terus nyariin kakek, eh malah lihat oppa disini, jadi Jennie samperin karena Jennie kangen sama oppa ganteng." Ucapnya sudah membuka lebar matanya disertai senyuman manisnya.

"Oh ya? Sama, oppa juga kangen sama kamu." Balas Kai mencolek hidung mungilnya.

"Kalau gitu oppa jangan pulang dulu, disini aja main sama Jennie." Jennie sudah mendekati Kai, lalu duduk di pangkuan dan memeluk leher Kai karena posisinya yang sedang berjongkok.

"Oppa mau ya main disini sama Jennie? Tadi pagi teman-teman Jennie udah datang, tapi sekarang Jennie pengen main lagi sebelum mandi sore."

"Mau ajak aunty Ital pasti nggak mau, apalagi aunty Sica. Jadi oppa mau ya?" Jennie memohon dengan menampakkan puppy eyesnya yang membuat Kai mengangguk karena tak bisa menolak kelucuan gadis kecil ini.

"Emang boleh?" Tanya Kai sudah memeluk tubuh mungil Jennie menahan agar tak terjatuh.

Dan interaksi mereka serta pemandangan itu membuat Krystal cemberut, apa ia cemburu dengan Jennie karena dekat dengan kekasihnya?

"Boleh dong, kita main sepeda, digarasi ada sepeda besar jadi oppa bisa pakai buat main sama Jennie." Semangat Jennie

"Memangnya itu sepeda siapa? Oppa temanin kamu aja ya?"

"Sepeda kakek, ada juga sepeda aunty Ital sama aunty Sica. Sepeda kakek kan tiga, jadi oppa bisa pinjam satu, nanti Jennie yang bilang sama kakek kalau sudah pulang."

ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang