C.23

1.2K 202 66
                                    

Typo
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading!!

Jessica pulang ke rumah setelah pertemuan di taman tadi, setelah percakapannya dengan Seohyun, Jessica merasa ada sesuatu yang disembunyikan appanya tentang kehadiran Jennie sebenarnya di rumah ini.

"Nona sudah pulang? Apa anda membutuhkan sesuatu nona?" Yejin bertanya saat melihat Jessica seperti mencari sesuatu.

"Yejin-ssi, apa appa pergi keluar?" Tanyanya.

"Ne nona, tuan baru pergi beberapa menit yang lalu."

"Apa appa memberitahu ingin kemana?"

"Tidak nona, tuan hanya mengatakan ada urusan diluar."

"Ya sudah, terimakasih, aku ke atas dulu." Jessica langsung berjalan ke lantai dua dengan sedikit terburu menimbulkan tanda tanya bagi Yejin.

"Mungkin nona Jessica ada urusan mendadak." Gumam Yejin tak mau terlalu memikirkannya.

Saat diatas mata Jessica langsung tertuju pada sebuah pintu kamar yang baru-baru ini ditempati karena ada penghuni baru. Kakinya melangkah mendekat, tangannya sudah memegang gagang pintunya, entah kenapa hatinya tergerak untuk membuka pintu itu.

Jessica melihat kamar yang dominan berwarna baby pink itu, rapih, Jessica baru menyadari jika kamar ini jarang sekali berantakan, si pemilik kamar memang sering bermain layaknya anak seusianya. Tapi setiap kali masuk ke kamarnya, rasanya Jessica tak pernah melihat kamar ini sangat berantakan, paling hanya ada bebarapa mainan saja yang terletak diatas kasur.

Jessica terus mengamati kamar itu seakan mencari sesuatu yang mungkin bisa memberinya petunjuk tentang siapa gadis itu sebenarnya.

Semenjak percakapannya dengan Seohyun tadi dan saat ia mengingat percakapan dengan appanya tadi malam, entah kenapa Jessica merasa harus mencari tahu sesuatu tentang gadis kecil itu.

Merasa ada yang appanya sembunyikan tentang kebenaran Jennie.

Ia mendekati meja belajar Jennie dan mengambil satu kertas putih yang sudah digambar diatas meja tersebut. Kertas itu berisi gambar khas anak kecil pada umumnya. Kembali ia letakkan kertas tersebut dan mengambil buku dongeng yang ada disamping tempat pensilnya.

"Apa sebelum tidur ia harus didongeng dulu?" Gumamnya,

Jessica tak membuka semua bagian bukunya, ia hanya melihat-lihat acak saja, tanpa sengaja sebuah benda tipis terjatuh dari satu halaman buku tersebut.

Sebuah photo, Jessica yakin itu, dibelakangnya terrulis keterangan, 'Jennie, Appa, Eomma dan Appa Yong' lengkap dengan hari, tanggal dan tahun pengambilannya. Tanpa pikir panjang ia langsung mengambil dan melihat photonya.

Awalnya biasa, Jessica melihat ada Seohyun dan suaminya Yong Hwa tengah tersenyum ke arah kamera, namun saat beralih pada Jennie dan seseorang yang menggendongnya membuat Jessica terdiam dengan rasa terkejutnya.

Jessica mencoba memperhatikan lagi photo pria yang menggendong Jennie yang saat itu sepertinya baru berumur sekitar empat tahunan itu.

"Ini? N-nggak,, ini pasti hanya mirip kan?" Jessica dengan masih rasa terkejutnya melihat photo itu merasakan sesak seketika.

"Nggak, ini pasti hanya kebetulan, pasti hanya seseorang yang mirip kan?" Tangannya memegang erat photo itu merasa kakinya lemas seketika.

Kepalanya tiba-tiba merasa berdenyut. "Pasti hanya kebetulan." Ia terus bergumam mencoba menolak percaya sesuatu yang ia lihat sekarang.

ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang