C.38

1.2K 221 64
                                    

🌼Typo🌼

~
..
.
..
~

Happy Reading!!


21.37 pm

Sudah malam dan hampir pukul sepuluh, namun belum ada tanda-tanda Jennie akan bangun. Tadi saat dokter memeriksa, kondisinya masih sama, namun pembengkakan di sekitar perutnya sudah berkurang.

"Paman sebaiknya kalian pulang saja dulu untuk istirahat di rumah, bukan maksud kami mengusir kalian. Tapi ada baiknya kalian istirahat di rumah." Ujar Yong Hwa saat melihat Tuan Jung dan Krystal yang nampak lelah dan mengantuk.

"Tidak, saya akan menunggu disini saja, saya harus memastikan kalau Jennie akan baik-baik saja." Jawab tuan Jung menatap pintu ruangan Jennie.

"Tapi Yong benar paman, kalian harus istirshat di rumah. Jennie biar kami saja yang menunggunya paman." Seohyun menimpali.

"Apa eonni akan menginap di rumah sakit juga? Lalu dimana kalian akan tidur? Tidak mungkin di kursi ini kan?" Tanya Krystal.

"Tenanglah, kami bisa tidur di penginapan depan, jadi kami masih bisa memantaunya." Jawab Yong Hwa.

"Iya, jadi kalian istirahat di rumah saja, besok pagi-pagi kalian bisa datang lagi." Ucap Seohyun.

"Ya sudah, kalau begitu kita pulang saja, ayo appa, appa harus istirahat, besok kita kesini lagi." Ajak Krystal pada appanya, ia juga khawatir dengan kesehatan appanya.

"Ne ya sudah. Paman titip Jennie ya, kalau ada apa-apa hubungi paman segera."

"Paman tenang saja, kami akan menjaganya."

Tuan Jung mengangguk dengan perasaan yang agak berat mereka pulang setelah tadi melihat sebentar Jennie dari kaca kecil yang ada di pintu.

*

"Appa kita sudah sampai." Krystal menepuk pelan pundak appanya yang nampak termenung.

"Ah kita sudah sampai, ya sudah ayo kita masuk sayang." Krystal mengangguk, ia tau jika appanya pasti masih sangat memikirkan keadaan Jennie.

"Sayang kamu setelah ini langsung bersih-bersih dan istirahat ya, besok kuliah pagi kan?" Ucap tuan Jung saat mereka sudah memasuki rumah.

"Ne appa, appa juga, jangan memikirkan apapun dulu. Appa harus istirahat." Ucapnya juga mengingatkan.

"Iya sayang kamu tenang saja." Tuan Jung berusaha tersenyum agar Krystal percaya.

"Kalian baru tiba? Kenapa baru pulang appa, Ital? Ini sudah malam."

Keduanya kompak menengok pada Jessica yang baru saja datang dari atas, Krystal tak menjawab seperti biasanya, jujur mengingat kejadian tadi pagi membuatnya kecewa.

"Iya sayang, eum kamu kenapa belum tidur?"

"Aku menunggu kalian, dari tadi siang Sica nelpon Ital tapi nggak diangkat, terus nomor appa juga nggak aktif." Jawabnya melirik sang adik yang tak menatapnya.

"Ah maaf sayang, ponsel appa mati karena kehabisan batre, appa lupa menchargernya." Jelas tuan Jung, Jessica mengangguk paham.

Tuan Jung sudah mendengar tentang apa yang terjadi pada Jennie dari Krystal, Memang dalam kasus ini Jessica mungkin bisa di katakan tak perduli dan lalai pada Jennie hingga tak menyadari jika Jennie tenggelam. Tapi ia tak bisa menghakimi begitu saja, kecewa pasti, tapi untuk sekarang sebisa mungkin tuan Jung menahan dirinya agar tak membuat masalah ini semakin melebar.

ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang