Typo
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading!!Suasana panik dan tegang masih terasa didepan ruang ICU itu, jam sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh malam, sudah dua puluh menitan berlalu semenjak mereka tiba di rumah sakit dan Eun Jung diperiksa.
"Sica, sebaiknya kalian pulang saja dulu, biar eomma appa yang jaga." Ujar tuan Jung pada kedua putrinya.
"Tapi kita juga ingin tau keadaan eomma, appa."
"Appa tau kalian juga khawatir, tapi kalian juga jangan lupa ada baby Jen bersama kita, tidak mungkin kan baby Jen juga akan menunggu disini sepanjang malam?" Ia menatap cucunya yang sudah tertidur nyenyak dipangkuan Jessica.
"Tapi tidak bisakah kita menunggu sebentar lagi appa? Setidaknya saat dokter sudah keluar dan menjelaskan apa yang terjadi." Ucap Jessica
"Iya appa, eonni benar, dokter juga pasti sebentar lagi akan keluar, jadi sebentar saja appa."
"Baiklah, tapi jika sampai pukul sepuluh dokter belum juga keluar kalian pulang saja dulu ya, appa janji akan mengabarkan pada kalian tentag kondisi eomma."
"Ne, kita akan menunggu sebentar lagi." Pasrah keduanya, meski sedikit keberatan tapi mereka juga memikirkan Jennie yang memang tak mungkin mereka ajak menunggu semalaman dengan udara yang semakin dingin.
Jessica merapatkan jaket yang menutupi tubuh Jennie, udara malam ini memang semakin dingin. Terlihat jika putrinya itu tidur dengan resah karena dingin.
"Eonni sepertinya J tidak begitu nyaman."
"Udaranya semakin dingin, eonni lupa membawa baby pacifiernya agar ia bisa tenang."
"Apa kita pulang sekarang saja eonni? Kasihan J kalau dibiarkan terus takut nanti sakit. Untuk eomma mungkin memang kita harus menunggu kabar dari appa." Krystal melihat bibir Jennie yang mulai gemetar.
Jessica juga melihat khawatir putrinya yang semakin bergerak gelisah, ingin menyusuinya tak mungkin juga disini.
Tepat saat ia akan membuka suaranya pintu ICU terbuka dan keluarlah dokter serta perawat yang tadi memeriksa eomma mereka.
"Dokter bagaimana keadaannya?" Tanya tuan Jung cepat, ia juga memikirkan keadaan cucunya.
"Iya dokter, eomma kami baik-baik saja kan?" Tanya Krystal juga. Jessica juga ikut berdiri dengan hati-hati agar tidur Jennie tak semkain terganggu.
"Tidak ada penyakit yang serius, hanya saja pasien mengalami tekanan darah tinggi, kekebalan tubuhnya menurun karena sepertinya pola makannya tidak terjaga dan teratur dengan baik. Sepertinya beliau juga mengalami stress karena banyak pikiran dan sudah pingsan cukup lama, tapi syukurlah kalian segera membawanya kerumah sakit meski agak terlambat." Jelas dokter yang membuat mereka menjadi cukup lega karena tak ada penyakit serius.
"lalu bagaimana selanjutnya dokter?" Tanya Jessica.
"Saya sarankan untuk pasien dirawat intensif selama beberapa hari untuk masa pemulihan dan juga agar saya bisa memantaunya, itu juga agar beliau bisa beristirahat dengan total."
"Lakukan apapun dokter yang penting eomma cepat sembuh." Ucap Krystal
"Iya dokter, dan pindahkan keruangan VIP saja, saya hanya ingin privasi jika nanti kami akan berkunjung kerumah sakit." Tuan Jung tak mau mengambil resiko mengingat berita tentang Jessica masih hangat-hangatnya.
"Baiklah tuan anda bisa mengurusinya di tempat administrasi, kalian tenang saja, saya tau tentang pemberitaan itu. Itu bukan ranah kami untuk membahasnya, jadi saya akan menjamin privasi kalian akan dijaga."
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance
Random"Siapa gadis kecil yang kau bawa appa?" "Namanya Jennie Ruby Jane Kim mulai sekarang dia tinggal bersama kita karena dia akan menjadi cucu appa." "Whaaat?!!." Kaget mereka . . . . . . . 》♡《Kesempatan tak terduga pada Jessica Jung yang membuatnya ha...