Typo
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy Reading!!"Baby kenapa diam aja? Apa kurang suka sama makanannya?" Tanya tuan Jung heran dengan diamnya Jennie sedari tadi.
"Nggak kok, makanannya enak, Jennie suka."
"Tapi kenapa kakek perhatikan dari tadi diam saja, apa baby sakit heum?"
"Jennie sehat kok kek, kakek tenang aja, Jennie hanya sedang menikmati makanannya aja kok." Ucap Jennie menunjukkan gummy smile nya seakan ia baik-baik saja.
"Ya sudah habiskan sarapannya biar bisa segera berangkat ke sekolah." Jennie mengangguk semangat membuat tuan Jung tersenyum meski masih merasa ada yang berbeda dengan Jennie pagi ini.
*
"Eonni sebenarnya apa yang terjadi semalam?" Tanya Krystal
Sekarang ia tengah berada di kamar Jessica duduk di kasur memperhatikan Jessica yang duduk didepan meja cermin sedang memakai make up nya.
"Semalam? Maksudmu? Jangan bertele ya." Ucap Jessica masih sibuk dengan make upnya.
"Antara eonni dan gadis kecil itu?"
"Gadis kecil? Maksudmu gadis kecil yang appa bawa beberapa hari yang lalu?" Krystal mengangguk.
"Kenapa bertanya tentang gadis itu? Apa urusannya dengan eonni?" Tanya Jessica dengan nada tak sukanya.
"Semalam waktu Ital baru keluar dari dapur Ital lihat eonni naik ke atas, nah terus saat aku juga mau ke atas didekat sofa ruang tengah aku ngeliat gadis kecil itu sudah terduduk sambil nangis. Apa eonni tau itu?" Tanya Krystal hati-hati karena ia tau kalau Jessica sekarang sedang sedikit kesal karena membahas gadis itu.
"Tidak, apa urusannya dengan eonni, lagi pula salah sendiri lari-larian di rumah malam2 lagi." Ketus Jessica
"Jadi eonni tau dia terjatuh, tapi kenapa eonni nggak nolongin dia buat berdiri?" Tanya Krystal pelan.
Jessica berbalik menatap aneh adiknya yang seperti ingin menginterogasinya.
"Kenapa? Apa kamu menyukainya? Eonni pikir kamu juga tak begitu setuju dengan keputusan appa yang membawa gadis itu tinggal disini." Selidik Jessica menatap intens Krystal yang seketika menjadi salah tingkah karena tatapan kakaknya itu.
"Ih bukan begitu eonni, yah aku hanya kesal aja, karena semalam aku malah dikerjain sama dia. Dia bilang minta bantuan aku untuk berdiri, tapi yang ada malah dia main loncat kegendongan aku dan maksa aku untuk menggendongnya hingga ke kamar dengan alasan bokongnya sakit." Rengut Krsytal masih sedikit kesal kejadian semalam.
"Salah sendiri kenapa diturutin.. kan bisa tuh kamu turunin, biarin aja dia nangis disana." Cuek Jessica yang sepertinya benar2 belum menyukai kehadiran Jennie.
"Tapi.. ah sudahlah.. tapi beneran eonni nggak ngelakuin apapun sama dia?" Tanya Krystal memastikan lagi.
"Eonni hanya menegurnya karena berlari didalam rumah dan dia terjatuh karena menabrak eonni, sudah. Puas kan?" Ucap Jessica menjawab rasa penasaran Krystal.
"Ah pantas aja tadi selama sarapan dia selalu menunduk, apalagi nggak berani menatap eonni, pasti semalam eonni menasehatinya disertai dengan tatapan tajam dan dingin eonni kan? Wajar saja sih dia takut." Ucap Krystal mengangguk-angguk mengerti.
"Sudah lah, kita berangkat sekarang, eonni ada meeting pagi ini." Jessica mulai mengambil tas dan beberapa berkas untuk meetingnya nanti.
"Hmm kajja, nanti siang aja Ital ke kantor ya bantuin eonni, kalau nggak ada jadwal kencan ama my bebeb hehe." Jessica hanya menggeleng mendengar penuturan adiknya yang kadang ngeselin ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chance
Random"Siapa gadis kecil yang kau bawa appa?" "Namanya Jennie Ruby Jane Kim mulai sekarang dia tinggal bersama kita karena dia akan menjadi cucu appa." "Whaaat?!!." Kaget mereka . . . . . . . 》♡《Kesempatan tak terduga pada Jessica Jung yang membuatnya ha...