C-4

1.5K 209 32
                                    

Typo Cuy!!

:
:
:
:
:
:
:
:
:
Happy Reading!!


"Kakek ayo." Semangat Jennie menarik tuan Jung sesaat mereka memasuki mall.

"Iya sayang, hati-hati nanti jatuh." Peringatnya

Mereka memasuki salah satu store yang menjual pakaian khusus anak-anak. Tuan Jung mengikuti kemanapun Jennie pergi, gadis itu sangat aktif, hingga saat merasa lelah ia duduk di salah satu kursi yang tersedia, untung ada Nikhun yang masih bisa mengikuti gadis itu.

Setelah selesai berbelanja mereka memutuskan makan malam dulu sebelum pulang kerumah. Jennie sangat senang karena sangat jarang ia pergi ke mall.

"Kakek, Jane kapan bisa masuk sekolah?" Tanyanya mengingat ia sudah tinggal bersama tuan Jung.

"Hari senin sayang, jadi besok minggu Jane masih punya waktu untuk mengenal lingkungan baru Jane." Jawabnya tersenyum.

"Jadi besok Jane boleh main keluar kan, main sepeda?" Tanyanya senang.

"Boleh, tapi harus ditemani uncle Nikhun atau bibi Yejin arra." Jennie mengangguk semangat dan melanjutkan makannya.

~_____________~

Minggu pagi Jennie sudah bangun lebih awal, ia sangat bersemangat karena akan bermain sepeda yang baru dibelikan kakek Jung kemarin.

Jennie bukan tipe anak yang akan diam saja di rumah jika libur, ia lebih sering bermain di luar bersama teman2nya. Berbeda dengan wajahnya yang terkesan dingin dan jutek Jennie dikenal teman2nya sebagai orang yang ramah dan ceria.

"Kakek." Panggil Jennie saat sudah tiba dibawah dan melihat tuan Jung membaca majalah paginya.

"Jangan berisik pagi-pagi,, ini rumah bukan hutan." Ketus Jessica yang masih tak terima sepenuhnya dengan kehadiran Jennie,

"Mian aunty, Jennie kan memanggil kakek, bukan aunty." Balas Jennie lalu segera menghampiri tuan Jung saat Jessica menatapnya.

"Sini sayang." Jennie segera duduk dipangkuan tuan Jung dengan senangnya.

"Cucu kakek sudah mandi dan harum, pasti semangat gini karena mau main keluar yah?" Tanya tuan Jung menghiraukan Jessica yang menatap intens pada mereka.

Tak mau mood paginya rusak, Jessica segera berlalu ke dapur untuk menyiapkan sarapan pagi ini.

"Iya dong kakek,, Jane juga mau cari teman, apa ada kakek?"

"Tentu ada dong,, tapi kamu hari ini mainnya di depan rumah saja ya, kakek nggak mau cucu kakek kenapa-kenapa kalau keluar." Ucap tuan Jung.

"Ay ay capten." Hormat Jennie membuat tuan Jung tertawa.

"Appa pagi-pagi udah ketawa aja." Suara Krystal menghentikan tawa tuan Jung.

Tuan Jung melihat Krystal yang masih memakai piyama tanda jika anak gadisnya itu belum mandi.

"Euww apa aunty Ital belum mandi?" Tanya Jennie menutup hidungnya membuat Krystal spontan mencium bau badannya sementara tuan Jung terkekeh karena perkataan Jennie.

"Yak! Enak aja, aku tak bau ya,, lagi pula panggil aku eonni,, kamu pikir aku sudah tua apa." Ucap Krystal tak terima.

Sebenarnya kemarin ia ingin protes pada appanya karena menyuruh Jennie memanggilnya aunty, tapi karena masih dalam keadaan terkejut karena keputusan appanya kemarin membuat Krystal tak bisa protes.

ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang