65. Zean-Keysha

325 49 0
                                    

Vote ya, kan detik-detik ending masa kalian masih jadi sider?!

Gak mau NGEHARGAIN Author gitu?

Jahat kalian mah.





Zean sedang bersiap-siap, sepertinya dia akan pergi, tentu saja untuk menemui tunangannya Keysha.

Setiap seminggu sekali Zean rajin mengunjungi Keysha, atau bahkan bisa dua hari sekali jika rasa kangen sedang membara.

Zean juga membawakan Keysha beberapa makanan, tentu saja agar gadis itu tidak bosan dengan makanan penjara. Tak lupa, sebelum berangkat Zean berpamitan pada Ibunya.

Info tambahan, Zean itu anak yatim ya. Ayahnya meninggal kecelakaan saat Zean masih di bangku sekolah dasar.

Jadi selama ini, biaya sekolahnya ditanggung sang ibu yang banting tulang untuk menyekolahkan anak semata wayangnya itu.

Dan keputusan Zean untuk menjalin hubungan dengan Keysha juga sudah di setujui, menurut mereka setiap manusia bisa melakukan kesalahan, dan memaafkan adalah tugas manusia lainnya.

"Ze berangkat dulu ya Bu.." pamit Zean, tak lupa mencium punggung tangan sang ibunda.

"Iya sayang, ati-ati ya. Titip salam buat Keysha.."

Zean mengangguk, kemudian beranjak pergi. Saat membuka pintu rumah, Zean dikejutkan dengan kedatangan seorang gadis yang sama sekali tidak ia kenal.

"Zean kan?!" Tanya gadis itu antusias, terlihat dari wajahnya bahwa gadis ini terlihat sangat senang.

"I-iya, Lo siapa ya?" Tanya Zean.

Gadis itu mengulurkan tangannya. "oh, kenalin. Gue Sandra, gue temennya Keysha."

Zean menepis uluran tangan itu, dia buru-buru masuk ke dalam mobilnya, wajahnya memerah, mungkin Zean sedang marah.

"Hei, mau kemana?!" Sandra berteriak, namun diabaikan oleh Zean.

Zean menyetir dengan kecepatan diatas rata-rata, dia sedang sangat kesal, bisa-bisanya hal ini terulang lagi!

Tak butuh waktu lama, Zean sampai di kantor polisi. Dia langsung meminta bertemu dengan Keysha.

Keysha langsung memeluk tubuh Zean, begitupun sebaliknya.

"Gue kangen sama Lo, Ze"

"Siapa Sandra?!" Tanya Zean to the point.

Wajah Keysha jadi terlihat panik. "S-sandra.."

"Orang suruhan kamu lagi? Iya?!"

Keysha hanya diam, karna emang itu kenyataannya.

Zean menghela nafas kasar. "Udah belasan kali Lo ngirim orang ke gue Key, tapi jawaban gue akan tetep sama!" Zean menegaskan. "Gue gak mau ninggalin Lo, apalagi berpisah sama Lo!"

"Tapi dia temen aku Ze, dia baik kok.."

"Gue gak peduli dia temen, saudara, sepupu, adik kandung, atau apapun itu. Gue tetep mau bertahan sama Lo, Key!" Zean kembali menegaskan kata-katanya.

Memang akhir-akhir ini Keysha sering sekali mengirim seorang gadis ke rumah Zean, tujuannya agar Zean mau melupakan Keysha, karna menurut Keysha Zean berhak bahagia, walau dengan gadis lain.

"Masa depan Lo panjang, dan cerah. Sementara masa depan gue suram, dan mungkin masih mendekap di sel penjara!" Keysha berteriak, dirinya sudah muak dengan semua ini, dia tak tahan melihat Zean terus bertahan dengan hubungan ini.

"Kalo Lo keras kepala mau ngakhirin hubungan ini, gue juga bakal keras kepala buat mertahanin hubungan ini Key." Jawab Zean.

Air mata Keysha jatuh membasahi pipinya, dan tentu saja diusap pelan oleh Zean.

"Tapi kenapa?" Keysha bertanya.

"Karna gue sayang sama Lo. Apa kata-kata itu kurang jelas untuk mendefinisikan sayang gue ke elo selama ini ha?"

"T-tapi gue gak pantes buat Lo Ze, gue cuma beban.."

"Lo bukan beban, Lo orang yang gue sayang Key."

"Plis akhiri aja hubungan ini, Lo gak bakal bisa terus-terusan sama Narapidana kaya gue Ze. Lo harus cari cewe yang bisa diajak jalan, diajak gandengan ke taman, diajak dinner dan diajak bahagia di luar sana, emangnya Lo gak mau ngisi hari-hari Lo dengan semua hal itu?!" Tanya Keysha.

"Tentu gue mau! Sangat mau malah! Tapi gue cuma mau nglakuin itu sama Lo, sama Keysha Deswinta Abraham, bukan dengan orang lain!"

Keysha langsung memeluk tubuh Zean, entah dari mana Tuhan mendatangkan lelaki se-sabar Zean. Bahkan saat Keysha menghilangkan nyawa seseorang pun Zean masih stay menyemangatinya.

Zean mengelus lembut kepala Keysha. "Udah-udah, jangan nangis ya cantik."

Keysha mengusap air matanya, kemudian duduk di sisi Zean.

"Lo bawa apa hari ini?" Keysha bertanya setelah melihat sebuah kotak makan di tangan Zean.

"Ibu bikinin kamu puding susu, sama Pie coklat!" Zean menjawab sambil membuka kotak makan yang ia bawa.

Senyum Keysha mengembang, dia sangat beruntung menemukan orang seperti Zean dan Ibunya. Walau Keysha seorang kriminal, mereka tetap mau menerima Keysha dengan senang hati, bahkan memberi perhatian lebih.

Zean hanya bisa melihat wajah bahagia Keysha saat menyantap puding buatan ibunya, dia senang bisa melihat tawa Keysha, walau ia tak bisa melihatnya setiap hari.

"Apapun keadaan Lo, gue bakal nerima Lo dengan sepenuh hati Key. Rasa sayang gue ke elo akan terus sama, baik itu dulu, sekarang, bahkan nanti." Batin Zean.

Oke, sekian kisahnya Zean dan Keysha.

Kita tamatkan sampai disini,

Yuk baca part selanjutnya!

Salsabil_salwa.
14.01.2021

Marshmellow {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang