17. Kurcaci

515 82 3
                                        

Iya, tau terlat update:v

Tadi asyik youtube-an, sampe lupa mau ngupdate MARSHMELLOW.

Yang belum baca MY DESTINY buruan baca!

Yang belum Follow, buruan Follow, biar dapet notif kalo marsmellow Update.

Yang belum Vote, buruan Vote, jangan sampe Author seleding nih.




Jam istirahat.

"Ke kantin yuk.." ajak Glen.

"Katanya boke..!!" Ujar Zean.

"Kan dibayarin Reyga!" Jawab Glen. "Iya, kan Rey..?"

"Hah? Kapan gue ngomong kaya gitu? Perasaan enggak!" Protes Rey.

"Ck, Gatau balas Budi Lo! Kan gue udah bantuin Lo PDKT sama Vanilla.." jawab Rey.

"Yaudah, ayo.." Rey menuruti permintaan Glen.

Mereka bertiga berjalan ke kantin. Rey duduk di pojok kantin bersama Glen dan Zean, memesan bakso dan es teh manis.

"Oiya, kita udah lama gak jalan-jalan pake motor, kapan-kapan main yuk!" Ajak Rey.

"Nah, pas banget! Gue baru dibeliin motor sama bokap gue.."

"Wiiihhh!! Enak banget Lo Ze.." puji Glen.

"Itu juga butuh perjuangan, gue harus dapetin angka 9 disetiap ulangan sekolah.." jelas Zean.

"Sama dong, gue juga baru nambah koleksi motor Sports.." ujar Rey.

"Ck, kalian bangga banget punya motor baru, gue aja yang setiap hari dapet SMS hadiah mobil aja, gak pernah gue ambil.." Glen berbicara.

Rey dan Zean tertawa mendengar ucapan Glen. "Untung Lo sahabat gue, kalo bukan udah gue buang ke WC!"

Tiba-tiba Mbak Tuti selaku ibu kantin datang menghampiri mereka.

"Eh Glen, kamu sekarang gak ngutang kan?" Tanya Mbak Tuti.

"Enggak lah Mbak, kan ada Rey yang bayarin.." jawab Glen.

"Bagus deh kalo gitu.. yaudah lanjutin makannya.."

*****

Vanilla sedang duduk di kelas bersama Arthur, memakan Brownis Coklat yang di beli Arthur saat mengantar Metha pulang.

"Brownisnya enak banget, udah lama gue gak makan brownis.." ujar Vanilla.

"Serius? Kalo gitu gue bakal sering-sering beli buat Lo.." jawab Arthur.

Tiba-tiba Rey masuk, mengajak Vanilla untuk keluar. Awalnya di cegah Arthur, tapi Vanilla meng-iyakan permintaan Rey, hingga Arthur hanya bisa diam.

"Ikut gue.." ucap Rey.

"Kemana?"

"Udah, ikut aja.."

Berhentilah mereka disebuah kelas 11, kelas yang cukup jauh dari kelas Vanilla.

"Reynaa..!!" Panggil Rey.

Cewe yang di panggil pun menoleh, melebarkan senyumnya. "Kakak..?"

Reyna menghampiri Rey dan Vanilla yang berdiri di depan pintu. Melihat Vanilla digandeng Rey, membuat senyum Reyna semakin mengembang.

"Nih, kakak kan udah janji mau ngenalin Cewe kakak sama kamu, Namanya Vanilla.."

Vanilla ingin sekali menepis omongan Rey, tapi melihat senyum gadis di depannya ini membuat Vanilla diam.

Marshmellow {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang