Kemaren aku gak up karna kehabisan ide buat nulis hehe.
Di part ini gak ada humornya, karna isinya konflik dalam hubungan Rey dan Mell.
Tapi cerita ini gak bakal melenceng dari humor kok, nanti di part selanjutnya kalo otak gue lagi cair bakal di kasih percikan humor:v
Jangan lupa komen tanggapan kalian tentang part ini.
Ati-ati, typonya bertebaran!
Eitttsss! Vote dulu gih!
Rey sedang menunggu Vanilla dalam mobil, sudah satu jam lebih Rey menunggu, tapi Vanilla belum juga keluar.
"Yuk, berangkat!" Suara itu mengagetkan Rey, rupanya Vanilla baru saja keluar.
"Lama amat buk!"
"Kan siap-siap dulu, emangnya Lo mau jalan bareng gembel?!"
"Emangnya mau ketemu siapa sih? Sampe rapi begini?" Rey bertanya.
"Ada deh.." jawaban Vanilla emmbuat Rey memutar bola matanya malas. "Buruan jalan! Kita udah telat nih.."
"Iya-iya, bawel!"
Vanilla hanya tertawa melihat wajah kesal Rey. Dia kemudian mengacak-ngacak rambut Rey. "Jangan marah, gantengnya ilang!"
"Weh, itu cara gue buat mbujuk elo!" Protes Rey. "Rambut gue jadi berantakan gini, benerin lagi gih.."
Vanilla menurut, dia kembali merapihkan rambut Rey. Rey tersenyum melihat Vanilla bisa sedekat ini dengannya, padahal dulu dia sangat anti dengan Rey, ah Rey saat ini sedang terbang ke angkasa karna perlakuan Vanilla.
Setelah menempuh perjalanan cukup lama, akhirnya mereka berdua sampai di sebuah restoran bintang lima.
Saat akan masuk, Rey menerima telfon dari adiknya, jadi Vanilla hanya bisa masuk sendirian ke restoran, nanti Rey bisa menyusul.
"Halo Na, ada apa?"
"Laptop aku dimana? Kan kemaren kakak pinjem buat nonton film!"
"Ada Na, di atas meja kamar aku kayaknya.."
"Gak ada, aku tadi udah cek.."
"Lah, masa sih, coba cari lagi.."
"Reyna udah nyari ke seluruh kamar kakak, tapi gak ada.."
"Emangnya butuh banget ya Na?"
"Iyalah, Aku mau nglanjutin nonton Drakor yang kemaren!"
"Yaudah ambil aja ATM di lemari kakak, kamu beli Laptop lagi aja."
"Wahh.. serius?"
"Iya Na, tapi inget! Harus rajin minum obat!"
"Iya kak, Reyna bakal rajin minum obat kok."
"Yaudah, kakak tutup telfonnya ya.."
"Iya.."
Setelah mematikan telfonnya, dia pun menyusul Vanilla ke dalam Restoran, dia juga sudah kepo siapa yang akan Vanilla temui di dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Marshmellow {END}
Teen Fiction{SEKUEL OF: MY DESTINY} *Genre: Love and Humor story {TIDAK TERIMA PLAGIAT DALAM BENTUK APAPUN!!} "Mellow, pacaran yuk? yuk! yuk! yuk!" ajak Reyga. "Boleh-boleh aja, tapi gak sekarang.." "trus kapan?" "Tahun 9999, lebih 7bulan, 2minggu, 5hari, 4jam...