14. Rabies

550 65 3
                                    

Biasakan Vote sebelum membaca!

Yang belum follow buruan follow!

Awas typo :p





"Mell.." panggil Rey.

"Apa?"

"Maafin gue.."

"Untuk...?"

"Karna gak percaya sama Lo, gue yakin Lo gak salah, yang nglabrak itu Keysha kan?"

"Terlambat!" Vanilla meninggalkan Rey.

Rey mengejar, lalu menggendong paksa Vanilla ala Bridal Style.

"REYGAAA! Turunin gueee!" Teriak Vanilla.

"Gak!"

"Turuuniiin!! Lo gak liat apa? Siswa lain ngomongin kita!"

"Biarin!"

"REYGA!!"

"Iya, sayang.."

Vanilla bergidik ngeri, dia mencubit perut Rey. Membuat Rey terpaksa menurunkannya.

Reyga merintih kesakitan. Vanilla lupa, kemaren perut Rey juga tergores pisau penjahat itu.

"Eh, maaf.. gue gak sengaja, sini-sini gue liat.." ucap Vanilla khawatir.

"Eh-eh, gausah!" Tolak Rey. "Masa iya gue buka baju disini.."

"Maafin gue, gue lupa.."

"Hm, iya gak pa-pa.." Rey menatap Vanilla. "Gue seneng Lo perhatian ke gue.."

"Gausah ke-geer an! Gue cuma ngrasa bersalah karna penyebab luka Lo itu, gara-gara nolongin gue kemaren!" Jelas Vanilla.

Vanilla berjalan meninggalkan Rey. Berkali-kali Rey memanggilnya, tapi dihiraukan Vanilla.

******

Vanilla duduk di taman sekolah yang sepi, merenungi ucapan yang ia lontarkan ke Keysha.

"Semoga.. Keysha gak curiga.." gumam Vanilla.

"Gue harus bisa kontrol diri.."

"Gue juga harus bisa batasi omongan gue, gue gak mau ini terulang lagi.."

"Apalagi sampai membuat kecurigaan di mata orang-orang.."

"Gue harus bisa jaga rahasia ini rapat-rapat.."

Meong~

Seekor kucing anggora putih bermanja-manja di kaki Vanilla.

"Hei, kenapa? Gak ada temen ya?" Tanya Vanilla.

Meong~

Vanilla mengangkat kucing itu ke pangkuannya. Mengelus bulu lebatnya dengan lembut.

"Mau aku kasih tau rahasia gak Pus..?"

Meong~

"Jadi, aku tuh.."

Rey tiba-tiba duduk di sisi Vanilla, membuat Vanilla menghela nafas panjang.

"Mau apa?!" Tanya Vanilla.

"Nemenin bidadari khayangan.." jawab Rey.

"Gak ada kerjaan lain apa? Selain ngganggu gue?!"

"Ada, mau tau..?"

"Apa coba?"

"Ndapetin perhatian Mell, ndapetin kasih sayang Mell, ndapetin hati Mell, dan ndapetin Mell.." jawab Rey.

Marshmellow {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang