05. Pingsan

870 118 1
                                        

Vanilla duduk di ranjangnya. Memikirkan kenapa dirinya hendak diculik, apa tujuannya? Bukankah selama ini dirinya tak mempunyai musuh?

Derrttt..
Sebuah panggilan masuk dari ponsel Vanilla.
Dari: Bunda❤️

Hallo sayang..?

Iya, ada apa Mah?

Gimana keadaan kamu?

Baik kok.. Bunda gimana?

Baik sayang, hari ini ke rumah nenek ya, kan hari ini dia ulang tahun..

Iya Bun, Nilla gak lupa kok..

Bagus kalo gitu, udahan dulu ya, Bunda lagi banyak kerjaan nih..

Iya Bun..

Vanilla membuka lemari, ada sebuah Papper Bag disana. Itu adalah hadiah yang akan Vanilla berikan ke neneknya.

Ctarrrr..!!
Seseorang melemparkan batu ke jendela kamar Vanilla. Membuat kaca kamarnya pecah.

Vanilla mengambil batu besar itu, ada sebuah kertas.

'Kami akan selalu mengikuti mu!!'

"A-apa apaan ini..?" Vanilla bingung.

*****

Rey masuk ke sebuah kamar kecil ber-cat putih pink. Membuka pintunya dengan perlahan.

"Kakak!!" Gadis itu berlari ke arah Rey.

"Reyna.. gimana keadaan Lo..?"

"Hm, baikan kok.."

"Gimana kata dokter?"

"Seperti biasa.." jawab Reyna.

"Rajin minum obat ya, kakak yakin Lo bisa sembuh.."

"Reyna pingin sekolah lagi, pingin berangkat bareng kakak lagi.."

"Kalo gitu kamu harus rajin Check-up ya.."

Reyna mengangguk.

Reyna Arsenia Axley, gadis 16 tahun penderita Leukemia (kangker darah). Dia adik dari Reyga, enam bulan terakhir ini dia tinggal di Singapura untuk menjalani pengobatan yang lebih baik.

"Tangan kakak kenapa?" Tanya Reyna.

"Cuma kegores dikit.."

"Kakak masih mainin cewe?"

"Hmm..."

"Ck, mau sampai kapan coba?"

"Sampe nemu yang pas lah.." jawab Rey santai.

"Kalo udah dapet, jangan lupa kenalin ke Reyna ya.."

"Tenang aja, pasti gue kenalin kok.."

*****

Pagi.

Marshmellow {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang