06. Kelinci

828 113 0
                                    

Vote! Vote! Vote!

Awas typo!





Beberapa jam berlalu, Vanilla bangun dari pingsannya. Dia melihat Rey yang duduk di sisi ranjangnya.

"Gimana keadaan Lo..?" Tanya Rey.

"G-gue.. baik kok, Lo ngapain disini..?"

"Berak!"

"Hah?"

"Ya jagain Lo lah Mell.." jawab Rey.

"Lo yang bawa gue kesini?" Tanya Vanilla.

"Iya.."

Vanilla bangun dari ranjangnya.

"Lo mau ngapain?" Tanya Rey.

"Pulang.."

"Gue anterin ya.."

Vanilla menggeleng. "Gausah, gue mau sama Arthur aja.."

"Ck, ada gue, ngapain repot-repot sama Arthur?"

Vanilla tetap menggeleng. "Gue bete liat muka Lo!"

Rey merapikan rambutnya. "Kalo gini gimana? Ganteng kan?"

"Ck, udah deh, gausan sok ke-gantengan!"

Tiba-tiba Arthur datang, dia membawa air mineral untuk Vanilla.

"Nih, minum dulu biar baikan.." ujar Arthur.

"Makasih Thur.."

"Mau pulang?"

Vanilla mengangguk.

"Gue anterin ya..?"

"Iya.."

"Mell, kok sama Arthur si?! Kan gue yang jagain Lo sejak tadi.." protes Rey.

Vanilla tak menjawab pertanyaan Rey.

*****

Vanilla dan Arthur sedang berada di parkiran sekolah. Arthur memakaikan helm ke Vanilla.

"Thur, nanti sore kerja kelompoknya jadi?"

"Loh, kamu kan lagi sakit.."

"Udah baikan kok, lagian dirumah gue gak ada siapa-siapa, gue bosen.."

"Beneran nih, kamu udah baikan?" Tanya Arthur memastikan.

Vanilla mengangguk.

"Oke, jam tiga sore ya.."

Setelah itu, Arthur pun mengantarkan Vanilla pulang ke rumahnya.

*****

"Ternyata, bukan gue doang yang sering ditolak cewe.." sindir Glen ke Rey.

"Ck, diem Lo! Gue masih berusaha tau!"

"Waktu Lo gak banyak Rey, dua bulan lagi, Lo harus dapetin Vanilla.."

"Iya, gue tau.."

"Btw, gimana keadaan Reyna..?"

"Seperti biasa, gak ada perubahan.."

"Sabar ya Rey, gue yakin adik Lo itu bisa sembuh.."

Rey hanya tersenyum sendu.

*****

Sore hari.

Vanilla mengambil ranselnya, dia hendak pergi ke rumah Arthur, Metha sudah menunggunya diluar.

"Gue kelamaan ya..?" Tanya Vanilla.

"Enggak kok.." jawab Metha. "Lo beneran mau ikut? Nanti kalo pingsan lagi gimana?"

Marshmellow {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang