18. Makan Malam

517 73 1
                                    

Biasakan Vote ya!

Follow author yuk!

Baca my destiny juga Yap!

Jangan lupa bagiin MARSHMELLOW ke teman-teman, biar bisa baper+ngakak bareng..

Awas typo :p








"Lepas!" Vanilla meminta agar pelukan Rey terlepas.

"Kenapa Lo ada diatas sini ha?!" Tanya Rey. "Nanti kalo jatuh gimana?"

"Cuma pingin liat pemandangan aja, emang salah..?"

"Enggak sih, tapi Lo harus pulang bareng gue!"

"Ck, ogah! Gue udah pesen ojol!"

"Cansel.."

"Enak aja! Kasian tau!"

"Nanti gue lacak ojolnya, ntar gue transfer uang buat dia.."

"Kenapa panik sih?" Tanya Vanilla.

"Orang jahat yang ngejar Lo lagi nunggu di depan gerbang sekolah, kita gak bisa pulang lewat depan.." jelas Rey. "Kita bakal pulang lewat belakang sekolah."

"Tap-"

"Udah, ayo ikut.."

*****

"Rey, sebenernya ada apa sih?" Tanya Glen.

"Nanti kalo udah sampe rumah gue jelasin! Sekarang kita pulang dulu.."

"Kenapa lewat belakang?" Tanya Zean.

"Di depan ada sesuatu yang harus dihindari, kita harus lewat belakang aja.."

Berhentilah mereka di belakang sekolah, sebuah tembok besar berwarna abu itu berdiri kokoh.

"Gimana cara manjat nya..?" Tanya Vanilla.

"Naik ke punggung gue.." suruh Rey.

"Hah?"

"Naik aja.. buruan.."

"Tapi..."

"Jangan kebanyakan tapi Mell!!"

Vanilla menurut, dia menaiki punggung Rey agar bisa memanjat.

Setelah semua sudah keluar dari sekolah, bodyguard Rey datang dan menjemput mereka.

*****

Rumah Vanilla.

"Lo yakin mau sendirian di rumah?" Tanya Rey.

Vanilla mengangguk. "Ada Bi Asih yang jagain gue.."

Vanilla masuk ke rumahnya. Kenapa cewe ini keras kepala?!

Rey menyuruh beberapa Bodyguard nya untuk berjaga di sekeliling rumah Vanilla, bahkan ia membelikan benerapa CCTV.

Setelah semuanya terasa aman, Rey pun pulang. Masih ada Glen dan Zean yang ikut bersama Rey.

"Sebenernya Vanilla tuh kenapa sih Rey?" Tanya Glen.

"Dia dikejar-kejar orang jahat, gue pernah nolongin dia dua kali.." jelas Rey. "Dan penyebab luka di tubuh gue itu, karna nolongin dia.."

"Ooooh.. pantes si Vanilla mau ngobatin luka Lo!"

"Emangnya dia punya salah apa? Kok sampe dikejar-kejar?" Tanya Zean.

"Gue juga gak tau, pas gue nanya dia, dia juga sama-sama gak tau.." ucap Rey.

Zean dan Glen hanya mengangguk mengerti.

Marshmellow {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang