Sewaktu umur Jeno baru enam tahun, Jessica pernah berkata kalau dulunya Jeno itu lahir prematur. Hal itu juga yang menyebabkan daya tahan tubuh Jeno melemah, anak itu gampang sakit, dan sekalinya sakit bisa sampai parah.
Untungnya sejak umur delapan tahun, Jeno bisa tumbuh layaknya anak normal kebanyakan. Badannya tidak sekecil dulu, daya tahan tubuhnya menguat seiring berjalannya waktu, mungkin juga karena didukung dengan nutrisi yang baik selama tumbuh kembangnya.
Namun pernah suatu kali Jeno terkena penyakit demam berdarah sampai harus di rawat inap di rumah sakit selama seminggu, Jessica begitu khawatir saat itu. Beliau dan Jena bergantian menjaga Jeno di rumah sakit, sedangkan Donghae hanya bisa datang begitu pulang bekerja. Semalaman, Jessica terjaga takut-takut kalau semisal Jeno kebangun lalu merengek ingin buang air kecil tapi tidak berani pergi ke toilet sendirian.
Jessica tidak pernah mengeluh menjaga Jeno selama di rumah sakit meski sesekali wanita itu akan meringis memegangi perutnya yang terasa perih. Dia punya riwayat penyakit maag, tapi kesibukannya menjaga Jeno membuat wanita itu mengesampingkan waktu makannya.
Dan hari ini, dengan alasan yang hampir sama itu membuat Jessica tumbang sampai akhirnya harus dilarikan ke rumah sakit. Dokter bilang Jessica kelelahan dan terlalu stres, ditambah lagi sering skip waktu makan yang membuat maag-nya kambuh. Asisten Jessica yang tadi sempat menelpon Jeno berkata kalau sebelum ditemukan pingsan di kamar mandi, Jessica sempat muntah-muntah di toilet.
Fakta itu membuat kepanikan Jeno semakin meningkat, terlebih sampai sekarang mamanya itu masih belum sadarkan diri. Wajah cantiknya yang biasa diberi riasan make up juga bibir dipoles lipstick berwarna merah itu kini terlihat pucat, tidak seperti biasanya yang selalu terlihat segar tidak perduli seletih apa harinya.
"Akhir-akhir ini mba Jessica kelihatan beda, dia jadi kurang fokus kayak ada sesuatu yang mengganggu pikirannya" ucap Seohyun, asisten pribadi Jessica.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jeno yang duduk di kursi samping ranjang tempat Jessica terbaring itu hanya diam mendengarkan sampai Seohyun kembali bicara.
"Saya udah coba tanya dia kenapa tapi mba Jessica nggak pernah mau cerita, padahal saya udah jadi asistennya sejak awal dia berkarir" wanita bermarga Seo itu menghela napas berat. "Mba Jessica punya kebiasaan menyibukkan diri saat sedang ada masalah, dia akan memforsir tenaganya sendiri sampai akhirnya kelelahan dan sejenak membuatnya lupa sama masalahnya. Nggak jarang saya liat mba Jessica terjaga sepanjang malam di ruang kerjanya, dia cuma minta dibikinin kopi biar nggak ngantuk dan menolak buat makan. Nggak heran maag-nya kambuh, dan itu diperparah lagi sama asam lambungnya"
Dengan tangan yang sedikit bergetar, Jeno meraih tangan kiri mamanya untuk ia genggam.
"Seharusnya mama cerita kalau ada masalah, jangan dipendam sendiri. Aku nggak suka liat mama sakit"
Jessica Jung yang Jeno kenal adalah orang yang paling anti sama rumah sakit, dia juga sangat menghindari dengan yang namanya obat, maka dari itu sebisa mungkin dia selalu menjaga tubuhnya agar tetap sehat. Jeno berani bertaruh begitu wanita itu siuman nanti, Jessica pasti akan meminta untuk segera dipulangkan.
