Special - Birthday Boy Jeno

1K 114 59
                                    

Note: tidak berpengaruh pada alur cerita, part ini dibuat khusus untuk memperingati hari ulang tahun Lee Jeno 🤗

Ini bikinnya dadakan ya, jadi harap maklum kalau rada aneh terus ada typo.

2700++ kata, awas gumoh!

2700++ kata, awas gumoh!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

"Kamu tuh darimana aja sih?! Aku udah nungguin kamu daritadi!"

"Maaf, La. Tadi jalanan macet kamu juga ngajakinnya dadakan"

"Dadakan apa? Aku udah nge-chat kamu dari satu jam yang lalu, emang dasar kamunya aja yang ngaret!"

"Astaga, beneran tadi itu macet parah, La. Ada yang kecelakaan di dekat sini makanya lama baru aku sampai, udah ya jangan marah-marah terus"

"Ya abis kamunya ngeselin!"

"Kamu juga ngeselin, aku udah bela-belain datang kesini masa dimarahin sih!"

"Oh, jadi kamu nyalahin aku? Iya?!"

"Nggak gitu, Lylaaa"

Kenapa sih menghadapi perempuan itu sulit sekali?

Lee Jeno dengan tingkat kesabarannya yang tinggi dalam hal menghadapi Lyla, menarik lengan gadis itu agar kembali duduk di kursinya. Mereka sedang berada di kafe sekarang, letaknya agak jauh dari apartemen Lyla. Tapi karena Jeno berangkatnya dari kampus, ditambah lagi insiden kecelakaan yang berujung jalanan macet, Jeno jadi harus terjebak di kemacetan jalan selama lebih dari setengah jam lamanya. Dan begitu sampai di kafe tempat janjian mereka, Lyla langsung kesal karena Jeno datangnya telat.

"Ada apa sih, hm? Akhir-akhir ini kayaknya kamu sensitif banget, lagi datang bulan ya?" Tebak Jeno dengan intonasi suara selembut mungkin, kemudian diakhiri senyuman manis dengan harapan Lyla bisa luluh.

Lagipula malu dilihat pengunjung kafe ketika mereka bertengkar begini, untung orangnya tidak banyak.

Namun sayangnya kali ini senyum Jeno tidak mempan, gadis itu malah mendengus kesal lalu buang muka dengan wajah judesnya.

"Udah tau nanya, dasar cowok nggak pengertian!"

Duh, Jeno salah lagi nih?

"Iya deh iya, maaf. Aku lupa cek kalender tadi, udah dong jangan cemberut gitu. Nanti cantiknya hilang loh" niatnya ingin bergurau, tapi kalimat terakhir Jeno justru menghidupkan kembali api yang belum sepenuhnya padam.

"Terus kenapa kalau cantiknya hilang? Kamu nggak suka lagi sama aku, iya?!"

"Nggak gitu maksud aku, astaga aku cuma bercanda. Kamu cantik kok, mau kayak gimanapun juga tetap cantik. Cemberut aja cantik"

"Halaah, bullshit! Omongan lelaki nggak bisa dipercaya, males aku sama kamu!"

Salah lagi, salah lagi! Jeno harus gimana sih biar Lyla nggak marah-marah terus?

Two Sides ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang