41| Sushi

877 115 31
                                    

Choi Lyla baru saja keluar dari kamar mandi dan sedang mengeringkan rambut dengan handuk saat notifikasi chat dari Jeno masuk.

Memang tadi malam ia sempat menchat Jeno untuk mencari tau bagaimana kabarnya, namun sampai tengah malam tidak juga mendapat balasan. Baru pagi ini Jeno membalasnya.

From: Jen Baby
|Lyla, maaf :(
|Tadi malam aku ketiduran ga baca chat kamu
|Aku baik-baik aja
|Jangan khawatir
|Untuk beberapa hari kedepan mungkin bakal tinggal di tempat mama dulu

Tadinya Lyla mau marah sih, bisa-bisanya pemuda itu membuatnya khawatir sampai susah tidur tadi malam gara-gara chatnya tidak dibalas juga. Tapi ya sudah lah, yang penting Jeno baik-baik saja sekarang dan berada di tempat yang aman.

To: Jen Baby
|Okay
|Take your time, Jeno!

Tidak lama kemudian chatnya dibalas lagi. Kali ini dengan emotikon oke sign, kiss, dan love merah yang banyak. Alay sekali memang pacarnya ini, untung Lyla sayang. Dan untung ganteng!

Jika sudah begitu Lyla suka bingung mau balas apa lagi, jadi dia letakkan kembali saja ponselnya yang sedang di-charger tersebut ke atas meja belajar. Baru setelah itu mulai mengganti bathrobe yang ia kenakan dengan baju rumahan.

Pagi sampai siang hari ini Lyla tidak ada jadwal perkuliahan, kelasnya hanya satu dengan tiga SKS di jam empat sore. Jadi pagi ini ia punya banyak waktu untuk bersantai. Ah iya, sarapan juga hampir saja Lyla lupa. Sekarang sudah jam sembilan lewat sih, Lyla telat sekali sarapannya jika saja Jeno ada biasanya pemuda itu yang akan membangunkannya.

Untuk menu sarapan, Lyla tidak suka yang terlalu ribet. Apalagi kalau dia ada kelas pagi, makanan instan semacam sereal dan oatmeal selalu jadi andalannya. Terkadang juga dia beli bubur di seberang gedung, atau malah baru sarapan setelah kelas pagi berakhir. Tapi karena sekarang dia tidak sibuk, maka menu yang akan ia olah adalah nasi goreng dengan tambahan udang juga cumi. Tidak lupa telur dadarnya pula karena Lyla tidak suka telur mata sapi, rasanya aneh katanya.

Karena udang dan cuminya Lyla beli di supermarket, jadi kedua bahan tersebut sudah bersih tinggal dicuci sekali lalu dipotong kecil-kecil saja. Untuk nasinya ia bumbui dengan bumbu nasi goreng instan, tidak lupa ditumis dengan bawang putih dan merah dulu. Benar-benar simple karena Lyla tipe orang yang tidak suka ribet.

Tidak sampai dua puluh menit menu sarapannya sudah jadi, Lyla membawa piring berisi nasi goreng juga air minumnya tersebut ke sofa depan TV lalu duduk disana. Acara TV pagi ini tidak begitu seru, jadi Lyla hanya menyalakannya saja agar tidak sepi tanpa berniat untuk menonton.

Baru tiga kali suapan, Lyla kontan tersedak kala bel apartemennya berbunyi. Heran, tidak biasanya ada yang bertamu sepagi ini. Apa mungkin Jeno? Eh tapi tidak mungkin juga sih, kan Jeno lagi quality time sama mamanya.

Dari pada sibuk menerka-nerka lebih baik dibuka saja pintunya, memang benar bukan Jeno orangnya tapi kurir pengantar makanan.

Eh tapi kan Lyla tidak pesan apa-apa pagi ini.

"Mba Lyla?" Tanya si kurir dengan jaket berwarna hijau muda tersebut.

Lyla mengangguk meski kebingungan. "Iya, kenapa ya mas?"

"Ini ada pesanan sushi buat mbanya"

"Hah? Saya kan nggak pesan sushi mas"

"Emang nggak mba, ini yang mesan tadi namanya..." Si kurir mengambil ponselnya di saku jaket untuk melihat siapa gerangan yang memesan sushi yang kini sudah berpindah ke tangan Lyla ini. "Yang pesan Xiao Dejun, mba. Mungkin pacar mbanya?"

Two Sides ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang