Meskipun tinggalnya di ibu kota, Lyla bukan tipe kebanyakan mahasiswi yang doyan nge-mall sana-sini buat beli barang-barang lucu yang kadang harganya nggak masuk di akal. Atau malah pergi ke kafe-kafe dan restoran dengan interior estetik hanya untuk sekedar update insta story, padahal kualitas rasa makanannya biasa saja tidak sesuai dengan harga.
Lagipula Lyla juga jarang update di sosmed, isi akun Instagramnya saja sepi rasa-rasanya hanya berisi lima buah foto yang salah satunya adalah foto dia bareng Jeno. Tapi muka Jenonya sengaja tidak diperlihatkan, waktu itu Lyla fotonya diam-diam sih saat mereka sedang duduk bersebelahan jadi Jeno tidak sadar sedang difoto.
Lyla memang tidak begitu eksis anaknya, lagipula apa yang mau dipamerin di insta story coba kalau sehari-hari paling pergi ke kampus setelah itu balik ke apartemen lagi. Dia hanya pergi kalau yang penting-penting saja. Makanya saat Jeno mengajaknya nonton di bioskop, Lyla iyakan saja. Lumayan kan nge-date di luar kalau kata Jeno. Kocak emang padahal kan bioskop juga ruangan tertutup, suasananya saja yang berbeda.
Ting!
Lift yang semula membawa Lyla turun ke lobi itu berhenti, pintunya terbuka lebar sesaat setelahnya dan tanpa membuang banyak waktu Lyla langsung bergegas keluar dari sana. Barusan Jeno mengirim pesan katanya sudah ada di depan gedung, tapi begitu ia keluar Lyla tidak menemukan satupun mobil yang terparkir disana. Kalau mobil yang keluar masuk sih ada.
Mustahil Jeno membercandainya, pemuda Lee itu bukan tipe orang yang suka iseng begitu. Terlebih sekarang sudah jam tujuh lewat delapan menit, terlambat delapan menit dari janjian awal mereka. Sudah pasti Jeno ada disini, tapi dimananya?
"Hei, masa nggak liat!"
Lyla yang sejak tadi sibuk celingak-celinguk kontan tersentak saat bahunya ditepuk pelan oleh seseorang dengan helm hitam. Mungkin sadar kalau dirinya masih belum bisa mengenali sosoknya, orang itu membuka kaca helm hingga menampakkan wajah Jeno dibaliknya.
"Loh, Jeno? Kirain siapa"
"Hehe, pangling ya?"
"Iya, kok kamu pakai helm? Bawa motor ya?" Tebak Lyla meski sangsi sendiri, karena kan tidak mungkin Jeno bawa mobil macam biasa tapi malah pakai helm?
"Hooh, sini" Jeno menarik pergelangan tangan Lyla menuju motornya yang terparkir.
"Tumben pakai motor, punya siapa nih?" Sebab selama ini Jeno tidak pernah menjemputnya pakai motor, jadi Lyla berasumsi kalau Jeno memang tidak punya motor. Padahal aslinya ya Jeno punya, hanya jarang dipakai saja.
"Lagi pengen dipeluk sama kamu dari belakang, hehe. Minjem nih punya Jaemin"
"Dih, modus dasar!"
Jeno terkekeh geli menanggapinya. Kedua tangan pemuda itu mencoba memasangkan helm di kepala Lyla, kalau ia tidak salah ingat itu helm punya Haechan. Lyla hapal sekali karena itu helm kesayangan Haechan, sementara helm yang dipakai Jeno entah milik siapa mungkin Jaemin.
"Terus mobil kamu dititipin di kosan bang Mark?"
Pemuda Lee itu mengangguk setelah memastikan helm di kepala Lyla terpasang dengan benar dan aman. "Iya, mau dipakai juga sama mereka. Ini nggak apa-apa ya kita naik motor?"
"Nggak masalah, yang penting sampai ke tujuan"
"Yaudah, pakai dulu nih jaketnya. Biar nggak kedinginan" ujar Jeno sembari menyodorkan jaket miliknya.
"Pacar siaga emang" balas si gadis sembari memakai jaket tersebut.
Kalau dipakai sama Jeno pas saja, tapi kalau Lyla yang makai jadi terlihat besar. Lyla makin sadar kalau badan dia ucrit banget dibandingin sama Jeno.
![](https://img.wattpad.com/cover/250319799-288-k254583.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Sides ✓
FanficJeno itu tipe pacar yang hard on the outside but soft on the inside. Intinya beda banget deh, Jeno seperti punya dua sisi yang berbeda. Start : 12 Desember 2020 End : 23 November 2021 Copyright ©2020 by ApriLyraa