Setelah membeli bahan-bahan yang Jeno perlukan, Lyla dan Jeno pun pulang ke rumah pemuda Lee tersebut.
Seperti biasa rumah bercat cokelat muda itu terlihat sepi tiap kali Lyla main kemari, maklum yang mengisi pun paling hanya Jeno sendiri itupun kalau si pemuda tidak memilih untuk menginap di apartemennya.
Hitungannya sih Jeno lebih sering menginap di apartemen Lyla atau kosan temannya dibandingkan rumahnya sendiri. Jeno hanya pulang jika ada sesuatu yang dianggapnya penting saja, seperti mengambil barangnya yang tertinggal atau kebetulan Jessica pulang ke rumah. Tapi berhubung wanita itu sudah memiliki penthouse pribadi hasil jerih payahnya bekerja, ia jadi lebih jarang pulang ketimbang dulu.
Sedangkan Donghae, Lyla sama sekali tidak tau. Jeno jarang membahas perihal ayahnya secara personal kecuali jika sedang bermasalah dengan pria itu, yang pasti sejak beberapa tahun lalu Donghae memang jarang sekali pulang ke rumah, bahkan Lyla pun belum pernah berkesempatan bertemu dengannya.
"Kamu belum mandi kan? Mandi dulu sana" suruh Lyla yang kini menaruh ransel dan beberapa lembar laporannya ke sofa.
Tadi sebelum ke rumah Jeno mereka mampir dulu ke apartemen untuk mengambil tas ransel dan keperluan kuliah milik Lyla, karena hari ini jadwal kuliah mereka hanya berbeda setengah jam saja jadi keduanya bisa langsung berangkat ke kampus bareng tanpa harus mampir dulu ke apartemen.
"Oke, nanti kalau lapar delivery aja ya" ponsel pintar milik Jeno kini sudah berpindah ke tangan Lyla. "Pesan aja apa yang kamu mau, di rumah nggak ada makanan soalnya"
"Ish, padahal aku nggak minta makan. Tapi yaudah deh kalau kamu maksa"
Jeno geleng-geleng kepala mendengarnya. Gemas dengan senyum yang kini merekah di bibir Lyla, Jeno sampai mencubit kedua sisi pipinya yang berakhir dengan gerutuan tidak jelas dari si empunya.
"Yaudah aku mandi dulu ya."
Disaat Jeno sedang mandi, tangan Lyla sibuk bergerilya di aplikasi pemesan makanan.
Pagi tadi Lyla belum sempat sarapan karena buru-buru ke rumah sakit, jadi rencananya sekarang dia mau pesan banyak makanan. Masalahnya adalah Lyla bingung ingin pesan apa, ada terlalu banyak pilihan di aplikasi ini dan semuanya terlihat enak. Karena bingung, alhasil Lyla acak saja memilih makanan apapun yang fotonya terlihat menarik dan menggugah selera.
Pilihannya adalah sembilan potong Mcnugget, french fries ukuran large, spicy chicken bites, dan dua triple cheese burger. Satu burger untuknya, dan satunya lagi untuk Jeno. Sebenarnya pemuda itu tidak begitu suka makanan cepat saji semacam ini sih, tapi kalau sesekali ya tidak masalah. Kalau semisal Jeno tidak mau bisa Lyla habiskan sendiri nanti, tenang saja tidak akan ada yang terbuang kok.
Gini-gini Lyla makannya banyak.
Selesai membuat pesanan, Lyla hanya perlu duduk santai menunggu kurir mengantarkan makanannya. Sungguh teknologi zaman sekarang benar-benar membantu untuk ukuran manusia super mager seperti Choi Lyla ini, jadi dia tidak perlu repot-repot keluar hanya untuk mencari makan. Cukup memesan lewat aplikasi, makanan apapun yang ia inginkan akan segera sampai di depan rumah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Sides ✓
FanfictionJeno itu tipe pacar yang hard on the outside but soft on the inside. Intinya beda banget deh, Jeno seperti punya dua sisi yang berbeda. Start : 12 Desember 2020 End : 23 November 2021 Copyright ©2020 by ApriLyraa