Ini tuh partnya panjang gaiss, ada lebih dari 3000 kata + bonus lagi di bawah 😏 Kalau ditotalin hampir 6k kata kayaknya. Seharusnya sih dibagi jadi 2 part ya, tapi aku mutusin buat ngegabungin jadi 1 part aja biar gak kebanyakan partnya.
Oleh karena itu buat minggu depan, aku izin gak update dulu ya. Mau fokus ngerevisi proposal skripsi, moga aja seminggu dah kelar jadi minggu depannya lagi bisa update Two Sides. Ya intinya doain aja semoga lancar dan cepat selesai 😬
Baiklah kalau begitu selamat membaca!!
btw, ini 🔞 yaa. Tolong kesadarannya masing-masing, yang minor skip aja!
**
"Loh, Pak, kan saya pesannya dua kamar kok dikasihnya cuma satu?"
Lyla protes saat petugas resepsionis hotel hanya memberi mereka satu cardlock saja, padahal jelas-jelas beberapa hari yang lalu Lyla booking dua kamar hotel untuknya menginap bersama Jeno.
Si petugas resepsionis pun terlihat sama kebingungan. Dia melihat lagi pada komputer guna mengecek data, sebelum kemudian tersenyum ramah pada Lyla.
"Maaf Mba, tapi di data kami anda hanya memesan satu kamar. Sementara satu kamar yang lain sudah anda cancel pagi ini."
"Cancel? Saya nggak---"
Oh, Lyla paham sekarang. Gadis itu melirik sinis ke arah Jeno yang cengar-cengir hingga kedua matanya menghilang, sudah pasti Lee Jeno pelakunya. Memang siapa lagi yang akan melakukan hal menyebalkan seperti ini selain dia?
"Makasih banyak ya, Pak. Yuk sayang, kita ke kamar."
Satu tangan Jeno meraih cardlock yang ada di atas meja, sementara satu tangannya yang lain merangkul Lyla untuk mengajaknya pergi. Bersamaan dengan itu, salah satu staff hotel langsung sigap membawa dua koper mereka dan mengarahkannya ke lift yang akan membawa mereka menuju kamar.
Sesampainya di dalam lift yang hanya ditempati mereka berdua juga satu staff hotel, Lyla menyikut perut Jeno hingga membuat rangkulannya terlepas.
"Ulah kamu kan?!"
Dituduh begitu Jeno cuma bisa nyengir sambil mengusap perutnya yang agak sakit setelah mendapat sikutan tajam dari sang kekasih. Ya memang itu ulahnya sih, tadi pagi saat Lyla masih mandi Jeno iseng saja mainin ponsel Lyla sekalian mengecek jam keberangkatan pesawat. Bersamaan dengan itu Jeno juga ngecek hotel yang sudah Lyla pesan. Sempat kaget awalnya kenapa Lyla justru memesan dua kamar, padahal dari awal ia sudah terpikir mau cuddle sama Lyla seharian di kamar hotel yang sama. Maka dari itu secara impulsif Jeno langsung membatalkan pesanan mereka kurang lebih lima jam sebelum check-in.
"Biar nggak buang-buang uang, La. Satu kamar aja cukup," kilah Jeno sambil kembali merangkul Lyla dan meninggalkan satu kecupan singkat di sisi kepala.
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Sides ✓
Fiksi PenggemarJeno itu tipe pacar yang hard on the outside but soft on the inside. Intinya beda banget deh, Jeno seperti punya dua sisi yang berbeda. Start : 12 Desember 2020 End : 23 November 2021 Copyright ©2020 by ApriLyraa