11| Lonely

1.8K 273 3
                                    

Dari dulu, rumah Jeno selalu sepi.

Ayahnya yang bernama Lee Donghae, lebih sering menghabiskan waktunya di kantor untuk bekerja ketimbang harus berkumpul bersama keluarga. Posisi Donghae yang sebagai Direktur Utama sekaligus pemilik perusahaan,  membuat laki-laki yang berumur di penghujung empat puluhan itu terlihat sangat sibuk setiap harinya.

Sementara sang Ibu, Jessica Jung, seringkali bepergian ke luar kota bahkan negeri untuk menghadiri berbagai acara peragaan busana. Jessica itu dulunya seorang model, namun sekarang sudah beralih profesi sebagai designer.

Sejak dahulu, Jessica memang sudah berambisi ingin menjadi seorang designer. Tidak hanya kacamata, wanita itu juga mencoba mendesign sendiri berbagai macam sepatu, pakaian, tas, sampai aksesoris. Meskipun umurnya terbilang tidak muda lagi, Jessica masih sangat berambisi dan penuh semangat. Dia juga tidak pernah menyerah untuk mencapai apa yang dia inginkan.

Sampai akhirnya lima tahun lalu, Jessica berhasil meluncurkan brand fashionnya sendiri yang diberi nama Blanc and Eclare. Sekarang brand itu sudah cukup terkenal di penjuru Asia, tidak heran wanita itu jadi semakin sibuk sekarang. Sampai-sampai tidak punya waktu lagi untuk mengurus kedua anak dan keluarganya.

Sebenarnya Jeno masih memiliki satu  kakak perempuan, namanya Lee Jena. Mereka terpaut usia tujuh tahun. Jena sudah menikah dua tahun lalu dengan seorang pengusaha batu bara asal Kalimantan, dan sejak saat itu mereka memutuskan untuk menetap disana.

Awalnya Jeno menentang keras keputusan kakaknya untuk pindah ke Kalimantan karena itu artinya dia akan ditinggal sendiri di rumah, tapi akhirnya dia terpaksa harus merelakan Jena pergi sebab walau bagaimanapun juga Jena harus ikut dengan suaminya. Jeno sadar dia tidak boleh egois dan meminta sang kakak untuk tetap tinggal, ya meskipun setelahnya Jeno agak menyesali keputusannya itu.

Kesunyian rumah semakin terasa semenjak Jena pergi. Padahal dulu jika kedua orang tua mereka sibuk sampai tidak bisa pulang nyaris sebulan lamanya, Jena akan selalu ada untuk menemani Jeno di rumah. Apalagi Jeno itu bukan tipe orang yang suka beraktivitas di luar, begitupula dengan Jena, jadi meskipun hanya di rumah saja banyak hal seru yang bisa mereka lakukan bersama.

Tapi sekarang keadaannya sudah berubah, rumah yang semula hangat diisi oleh tawa dan kebahagiaan perlahan jadi semakin dingin setiap harinya. Hingga membuat Jeno enggan berlama-lama di rumah ini dan memilih untuk mengungsi ke apartemen Lyla, kadang juga ke tempat Jaemin. Kemanapun asalkan itu bisa membuat Jeno tidak merasa kesepian lagi.

Suara pintu yang dibuka membuat Jeno lantas mengernyit kebingungan, sebab tidak biasanya ada orang yang masuk ke rumah selain dirinya.

Kebiasaan hanya sendiri di rumah ini  membuat Jeno berhenti melangkah di anak tangga terakhir begitu menyadari sosok Ayahnya lah yang baru saja masuk, pria dengan lengan  kemeja yang sengaja digulung sampai siku juga dua kancing teratas yang  dibiarkan terbuka itu berjalan santai melewati Jeno seolah ia tidak terlihat.

Kebiasaan hanya sendiri di rumah ini  membuat Jeno berhenti melangkah di anak tangga terakhir begitu menyadari sosok Ayahnya lah yang baru saja masuk, pria dengan lengan  kemeja yang sengaja digulung sampai siku juga dua kancing teratas yang  dibi...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Two Sides ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang