Padahal Jeno yang memukul Hyunjin, tapi justru Lyla yang merasa bersalah pada pemuda itu.
Iya sih Hyunjin hampir nyerempet dia kemarin, tapi kan tidak seharusnya Jeno memukul wajah Hyunjin seolah-olah pemuda itu membuat kesalahan yang fatal. Lyla tau Hyunjin juga pasti tidak sengaja, meskipun tampangnya sangar begitu juga aslinya dia orang baik. Setidaknya itu pendapat Lyla yang sudah mengenal pemuda itu sebagai teman sekelasnya tahun lalu, Hyunjin bukan tipe orang yang akan mencelakakan orang lain dengan sengaja. Lyla tau itu.
"Hwang Hyunjin!"
Lyla berseru saat menemukan sosok Hyunjin di antara puluhan orang yang baru saja keluar dari kelas, kebetulan sekali kelas mereka hari ini bersebelahan dan selesai di waktu yang juga nyaris bersamaan.
Beberapa mahasiswa memandangi mereka seolah ingin tau, beberapanya lagi bersikap cuek dan memilih untuk pergi. Kejadian kemarin pasti santer dibicarakan orang-orang, terlebih wajah Hyunjin yang lebam juga adanya luka kecil di sudut bibirnya turut mengundang rasa penasaran orang akan apa yang terjadi.
Hyunjin diam di tempat, menunggu sampai Lyla sendiri yang menghampirinya. Pemuda itu hanya menarik senyumnya sedikit, mungkin masih perih karena terdapat luka di sudutnya.
"Kenapa?" Pemuda itu bertanya sambil menaikkan sebelah tas ranselnya ke bahu.
Begitu berhadapan, mata Lyla tidak hentinya menatap hasil dari perbuatan Jeno kemarin yang tercetak jelas di wajah tampan Hyunjin. Lyla meringis tidak enak hati.
"Itu, muka lo... masih sakit?"
Pertanyaan bodoh! Hanya dengan sekali lihatpun orang-orang akan tau betapa sakitnya itu, pukulan Lee Jeno bukan main kuatnya meski dia hanya memukul satu kali.
"Kelihatannya?"
"Eum, gue minta maaf ya atas perbuatan Jeno kemarin. Gue tau dia udah keterlaluan"
Decakan itu terdengar di depannya. "Kenapa bukan Jeno-nya aja yang minta maaf?"
"Dia nggak bakalan mau"
"Kalau gitu percuma. Disini yang salah bukan lo, tapi Jeno. Jadi sudah seharusnya dia yang minta maaf" Hyunjin melipat tangannya ke dada. "Gue tau sih gue salah karena udah hampir mencelakakan lo, tapi nyatanya lo baik-baik aja kan?"
"Iya, gue baik-baik aja"
"Nah, disini gue yang nggak baik-baik aja"
"Maaf, Hyunjin"
Hwang Hyunjin kembali berdecak, dia membetulkan tali tasnya sekali lagi. "Ini bukan yang pertama kalinya kan?" Sadar kalau gadis di depannya ini tidak mengerti, Hyunjin menjelaskan apa maksudnya. "Minta maaf atas nama Jeno, bukan yang pertama kali ini kan?"
"Itu..."
Apa yang dikatakan Hyunjin memang benar, selama hampir lima bulan pacaran Lyla sudah berulang kali meminta maaf pada korban pukulannya Jeno. Beberapa dari mereka memang ada yang kelewat batas hingga berhasil menyulut emosi Jeno, tapi beberapanya lagi hanya terlibat masalah kecil yang sebenarnya bisa diselesaikan tanpa harus menggunakan otot.
"Pacar lo itu tukang pukul, La. Betah lo sama dia?"
"Jeno nggak sejahat itu kok"
"Jelas aja, kan lo pacarnya" Hyunjin tertawa sinis sebelum kemudian menyambung. "Gue nggak nyangka dulu lo nolak gue cuma demi cowok kayak Jeno. Gue rasa lo berhak dapetin yang lebih baik, La."
Hyunjin tersenyum pahit ke arahnya sebelum kemudian berbalik pergi meninggalkan Lyla yang berdiri mematung di depan kelasnya yang sudah kosong.
"Jeno... nggak seburuk itu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Two Sides ✓
FanfictionJeno itu tipe pacar yang hard on the outside but soft on the inside. Intinya beda banget deh, Jeno seperti punya dua sisi yang berbeda. Start : 12 Desember 2020 End : 23 November 2021 Copyright ©2020 by ApriLyraa