18| Choi Soobin

1.5K 206 1
                                    

Kebiasaan di akhir pekan jika tidak mengerjakan tugas Lyla pasti membersihkan seisi apartemennya, kalau ada Jeno biasanya dia yang bantuin.

Tapi berhubung akhir pekan ini Lyla kedatangan tamu tidak terduga, alhasil dia baru sempat bersih-bersih di hari seninnya. Untunglah jadwal kuliah Lyla di hari ini cuma ada satu dan itu di sore hari, sekitar pukul empat. Jadi dari pagi hingga menjelang siang ia sibuk sendiri membersihkan ini itu tanpa ada seorang pun yang membantu.

Malam tadi Jeno tidak menginap, jelas saja karena kalau sampai itu terjadi entah apa yang akan dipikirkan Soobin. Ngomong-ngomong Soobin, anak itu kemana sih? Padahal tadi seingat Lyla dia ada di kamarnya sedang memainkan games di komputer milik Jeno, tapi begitu Lyla cek ke kamar anak itu sudah pergi entah kemana. Padahal Lyla ingin meminta tolong padanya untuk membuangkan sampah ke tempat pembuangan.

Ya seperti biasa anak itu sama sekali tidak membantu, mau itu di apartemen ataupun di rumah dia tidak akan mau membantu orang bersih-bersih. Bahkan dia santai saja bermain game di kamar sementara Lyla sudah kelewat lelah mondar-mandir membersihkan seluruh ruangan, belum lagi harus mencuci bajunya sendiri juga pakaian milik Soobin. Malah dengan santainya anak itu berkata, 'sepatu aku dong kak sekalian, cuciin. Hehe'

Kurang ajar!

Setelah kurang lebih lima jam membersihkan seisi apartemen, termasuk mencucikan sepatu Soobin meskipun awalnya ia enggan, akhirnya semuanya telah selesai. Sekarang Lyla bisa bersantai sambil rebahan di lantai kamarnya yang  dilapisi karpet berwana kecokelatan, suhu pendingin ruangan sengaja ia naikkan untuk menciptakan sensasi yang lebih dingin lagi sebab Lyla merasa sangat kepanasan sekarang.

Sembari bersantai seperti itu, Lyla meraih ponsel pintarnya yang berada di atas meja belajar lalu kembali rebahan. Keringat di keningnya ia usap dengan lengan baju sebelum kemudian gantian layar ponselnya yang ia usap untuk membuka layarnya. Ponsel Lyla memang sengaja tidak diberi password karena menurutnya itu terlalu ribet, jadi dia hanya menggunakan layar kunci biasa.

Sesaat setelah sambungan data dihidupkan, rentetan notifikasi masuk dari berbagai aplikasi yang ada di ponselnya. Termasuk notifikasi chat dari Soobin yang berada di bagian teratas, dikirim sekitar dua puluh menit yang lalu.

Soobin
|Liat aku lagi sama siapa?

Lyla mengernyitkan dahi, mau dilihat dari sisi manapun bahkan dalam keadaan menunduk sekalipun ia bisa langsung tau kalau itu Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lyla mengernyitkan dahi, mau dilihat dari sisi manapun bahkan dalam keadaan menunduk sekalipun ia bisa langsung tau kalau itu Jeno. Ketara sekali dengan kacamata minus yang bertengger di batang hidungnya, juga hoodie putih kesayangannya yang kerap kali Jeno pakai.

Merasa heran mengapa pacarnya sedang bersama Soobin sekarang, Lyla memutuskan untuk balik menelpon adiknya itu. Kebetulan sekali anak itu online.

"Halo, lama banget sih baru dibalas?" Gerutu Soobin bahkan sebelum Lyla sempat menyapa.

"Sibuk, lagi bersih-bersih" balas si kakak jutek. "Lagian kamu kemana sih tiba-tiba hilang? Dan kenapa juga ada Jeno disana?"

Two Sides ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang