57| Hamil

1.4K 126 17
                                        

"La, kamu nggak hamil kan ya?"

PLAK

Pertanyaan Jeno mendapat respon berupa geplakan di belakang kepala oleh sang kekasih. Tak ayal gara-gara itu Jeno langsung mengaduh sembari mengusap kepalanya yang terasa sakit akibat ulah Lyla.

"Sembarangan banget kalau ngomong!" kesal sang gadis sambil membersihkan mulutnya di wastafel sehabis muntah.

"Serius, La. Kalau kamu hamil pun aku pasti senang karena dengan begitu kita bisa segera nikah kan?"

"Kita bahkan nggak pernah ngelakuin itu Lee bodoh Jeno! Gimana bisa aku hamil?"

"Siapa tau keseringan tidur bareng bisa bikin hamil?" ucap Jeno dengan wajah polos minta ditaboknya.

Choi Lyla hanya bisa menghela napas lelah, sepertinya Jeno salah makan kemarin sampai-sampai otaknya agak error begitu. Si gadis berbalik agar bisa berhadapan dengan Jeno yang berdiri di sebelahnya, diambilnya segelas air hangat yang ada di tangan Jeno lalu meminum isinya.

Selagi Lyla sibuk minum air hangat, Jeno terus saja menatap si gadis dengan wajah khawatir. Masalahnya akhir-akhir kesehatan Lyla memburuk. Dia jadi sering mual dan muntah, nafsu makannya turun, badannya agak kurusan, kadang terlihat lemas dan sering mengalami nyeri di perut. Bahkan saat Jeno menawarinya ke tempat makan pun Lyla sering menolak dengan alasan sudah kenyang, padahal Jeno tau kalau Lyla belum makan seharian. Benar-benar bukan seperti Lyla biasanya yang paling semangat kalau udah urusan makan, namun beberapa saat kemudian menyesal karena timbangannya naik.

"La, kita ke rumah sakit aja gimana buat ngecek kesehatan kamu? Jujur aku khawatir."

Tawaran Jeno kemudian diangguki oleh Lyla. Sebenarnya sudah dari minggu lalu ia berfikir begitu, namun karena sibuk dengan UASnya rencana ke rumah sakit jadi tertunda terus. Beruntung sekarang semua mata kuliah Lyla sudah selesai di-UASkan, itu artinya ia dan Jeno sudah mulai libur semesteran dan tidak wajib datang ke kampus lagi hingga tiga bulan ke depan.

"Ya udah, nanti sore temenin aku ke rumah sakit ya."

Sore harinya, Jeno betulan menemani Lyla ke rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sore harinya, Jeno betulan menemani Lyla ke rumah sakit. Sepanjang jalan Jeno jadi deg-degan, bagaimana jika Lyla hamil?

Ya meski itu mustahil juga sih, karena kan mereka belum pernah melakukan hal itu.

Saat keduanya baru saja mendaftar dan mendapat nomor antrian, tanpa sengaja mereka justru berpapasan dengan Park Siyeon yang baru saja keluar dari sebuah ruangan. Lyla melirik pada tulisan yang ada di bagian atas pintu, lalu terbelalak kaget setelahnya. Poli kandungan dan kebidanan!

Jeno yang rupanya menatap ke arah yang sama pun jadi ikutan kaget. Begitupula dengan Siyeon yang tidak menyangka akan menemukan keduanya di sini membuat gadis itu buru-buru mengubah ekspresi wajahnya.

"Siyeon, lo ngapain di sini?" Lyla bertanya karena sepenuhnya penasaran, akan tetapi Siyeon justru mengabaikannya dan malah menatap Jeno dengan wajah seperti orang ingin menangis.

Two Sides ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang