3| Sunday Morning

4.8K 580 37
                                    

Part 2 udah dipublish ya, coba dicek dulu mana tau ada yg kelewat 😅

Dan satu lagi,

TIDAK terima silent readers, jadi tolong kesadarannya untuk kasih vote dan komentar!

**

Meskipun tadi malam tidurnya lebih lambat dibanding Lyla, nyatanya Jeno bangun lebih awal ketimbang gadis itu.

Tepat pukul delapan pagi, Jeno sudah selesai mandi dan berpakaian. Karena terbilang cukup sering menginap di apartemen Lyla, Jeno tidak perlu khawatir masalah pakaian karena beberapa kali ia memang sengaja meninggalkan pakaian miliknya disini. Bisa dibilang apartemen Lyla itu sudah seperti rumah kedua bagi Jeno, sampai-sampai barang pribadinya saja sengaja dia tinggal disini.

Choi Lyla masih bergelung di balik selimut tebal saat Jeno masuk ke kamarnya. Mengulum senyum itulah yang Jeno lakukan saat menyadari posisi tidur Lyla sekarang, sangat rusuh. Gulingnya terjatuh ke lantai, sementara bantalnya tidak tau bagaimana ceritanya bisa pindah ke kaki. Jika saja tadi malam Jeno tidur disana, keadaan Lyla tidak akan serusuh itu karena Jeno pasti akan memeluknya sepanjang malam.

Tapi tidak masalah sih, mau tidur dengan gaya bagaimana pun juga di mata Jeno pacarnya tetap menggemaskan.

Jeno naik ke ranjang, tengkurap di sebelah Lyla sambil menusuk-nusuk pipi gadis itu dengan jari telunjuk. Sengaja untuk mengganggu tidurnya.

"Sayang, ayo bangun"

Tidak ada sahutan, Lyla bahkan tidak bergerak seinci pun. Namun helaan napas teratur menyadarkan Jeno betapa lelapnya Lyla tertidur saat ini. Mungkin mimpinya teramat indah sampai gadis itu enggan untuk menyudahinya.

"La, bangun dong. Ayo masak, aku lapar"

Jeno masih belum menyerah mengganggu tidur Lyla, bahkan sekarang mulai mencubiti pipi gadis itu hingga lama-kelamaan Lyla merespon dengan suara seraknya.

"Ish, masak sendiri aja sana aku masih ngantuk" Lyla menyahut, kesal tidurnya terganggu oleh rengekan kelaparan milik Jeno.

"Kan aku ga bisa masak" Jeno nge-pout, tapi Lyla masih setia memejamkan mata saking ngantuknya.

Lee Jeno tidak kehabisan akal, dia menggunakan berbagai cara untuk mengganggu tidur seorang Choi Lyla. Salah satunya dengan cara menghujani seluruh wajah Lyla dengan kecupan.

"Lyla, buruan bangun"

Cup

"Ini udah pagi, hampir jam setengah sembilan"

Cup

"Ayo bangun aku lapar"

Cup

"Lyla"

Cup

Cup

"Lyla kalau nggak bangun aku gelitikin nih"

Cup

"Laaaa"

Cup

Cup

Cup

"Ih, Jenoooo" Lyla menangkup kedua sisi wajah Jeno untuk menjauhkannya darinya, masih dengan mata terpejam namun ekspresi kesalnya ketara sekali.

Bukannya merasa bersalah, Jeno justru tersenyum senang karena sudah berhasil membangunkan Lyla dari tidur lelapnya.

"Makanya bangun sekarang. Kebiasaan kamu nih jadi sleeping beauty, nunggu dicium pangeran dulu baru mau bangun"

Two Sides ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang