13| Gym

1.8K 265 3
                                        

Harus ada alasan khusus sampai bisa membuat Lyla si tukang molor hingga mau bangun pagi di akhir pekan seperti ini, bahkan lebih pagi dari Jeno yang kini masih tertidur di ranjang Lyla.

"Jeno, hari ini hari apa?"

Si gadis Choi sengaja tengkurap di sebelah badan Jeno yang kini justru menggaruk perutnya hingga membuat bajunya tersingkap ke atas, menampakkan sedikit bagian bawah perut Jeno yang dengan cepat Lyla tutupi pakai selimut.

"Ayo jawab, cepat!"

"Apa?" Tanya Jeno setengah sadar, matanya masih terpejam rapat. Berbeda jauh dengan Lyla yang sudah segar sehabis mandi.

"Hari ini hari apa?"

"Emang kenapa?"

"Jawab aja"

"Lupa, hari apa ya?" Jeno yang keadaannya masih belum sepenuhnya sadar, begitu kesulitan hanya untuk mengingat hal semudah itu.

"Hari sabtu Jeno, akhir pekan. Jadwalnya kamu pergi nge-gym kan?"

"Hmm, terus?"

"Aku mau ikut kamu ke gym hari ini" dengan penuh semangat, Lyla menjawab pertanyaan Jeno yang langsung membuat si pemuda sedikit membuka matanya.

"Ikut?"

"He'em"

"Ke gym?"

"Iya"

"Ngapain sih? Disana tuh banyak cowok, ceweknya paling cuma beberapa"

"Aku kan udah bilang mau nurunin berat badan makanya ikut ngegym, lagian aku kesananya juga kan sama kamu"

Astaga, Jeno pikir Lyla hanya bercanda tentang hal itu mengingat kebiasaannya yang sangat malas berolahraga. Ternyata kali ini dia serius.

"Ck, nggak usah aneh-aneh deh" Jeno mengambil guling di sebelahnya untuk dia peluk, lalu membenamkan wajahnya disana.

"Jenoooo" namun si gadis justru menarik bahu Jeno agar kembali telentang. "Pokoknya aku mau ikut ngegym!"

"Nggak usah, Lyla. Lagian waktu itu aku cuma bercanda kok, badan kamu nggak berat"

Lyla cemberut. "Tapi naik tiga kilo"

"Cuma tiga kilo kan?"

"ITU BUKAN CUMA, LEE JENO!"

"Ish, jangan berisik ini masih pagi!"

"POKOKNYA AKU MAU IKUT NGEGYM!"

"Choi Lyla! Teriak sekali lagi aku cium kamu sampai nangis!" ancam Jeno tidak main-main, pemuda itu bahkan memandangi Lyla dengan sorot tajamnya.

Membuat si gadis jadi makin cemberut. "Jeno nyebelin!"

Lyla mendengus sebal lalu turun dari ranjang. Gadis itu berjalan terburu-buru menuju meja belajarnya untuk mengambil ponsel yang sengaja ia letakkan disana, lalu mulai mencari nomor ponsel seseorang di kontaknya. Sesaat setelah menemukannya, Lyla langsung mencoba menghubungi orang itu meski dirinya pun tidak yakin di jam tujuh pagi dia sudah bangun.

Berhubung Lyla sengaja mengaktifkan mode loud speaker, Jeno jadi bisa mendengar nada tunggu panggilan yang Lyla lakukan saat ini.

"Nelpon siapa kamu?" Tanya pemuda itu penasaran.

"Jaemin"

"Lah? Ngapain?"

"Ngajakin ngegym bareng"

Sebab setau Lyla, Jaemin dan Jeno itu biasa ngegym di tempat yang sama.

Jeno yang mendengar nama Jaemin barusan disebut langsung melotot lalu buru-buru turun dari ranjang, dia menghampiri Lyla yang wajahnya masih saja cemberut.

Two Sides ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang