21

4K 252 8
                                    

Happy reading
----------------------------

Namun tiba² reflek Xuanh dan Rara maju bersamaan kedepan Ella untuk melindungi Ella saat Alex ingin memegang tubuh Ella yang lainnya, Rara dan Xuanh pun saling menatap satu sama lain.

**

"Lo mau ngapain ikutan maju? Udah sana dibelakang aja," ucap Xuanh namun sepertinya Rara tak memperdulikan ucapan Xuanh tersebut, melainkan ia makin maju kedepan dan..

Buugghhh

Satu pukulan di wajah Alex berhasil di lontarkan begitu saja oleh Rara, terlihat ujung bibir Alex mengeluarkan darah, semua orang yang berada disana pun kaget dengan suara pukulan tersebut, bahkan Ella dan Xuanh pun terkejut dan terlihat wajah amarah melonjak di Alex.

Alex di bantu berdiri oleh teman² nya, teman² Alex membersihkan baju Alex.

"Berani²nya lo mukul gue cewek brengsek!!," Teriak Alex ke Rara.

"Siapa yang lo katain brengsek? Gue? Mirror pleasee," Rara membalasnya dengan lembut dan menunjukkan kaca ke depan wajah Alex, namun perkataan lembut Rara terdengar sangar apalagi muka juteknya yang sangat mendukung.

"Sini lo anjing!!," Alex melayangkan tangannya kewajah Rara, namun dengan cepat Xuanh menangkis tangan Alex sebelum mengenai wajah Rara.

"Jangan jadi bencong deh lo, sok sok an mau mukul cewek, malu sama celana lo, sono ganti pake rok dia mending deh," Ucap Xuanh membela.

"Dasar lo semua bajingan, asal lo tau cewek lo itu lonte," ucap Alex.

Buuggkhh

Dan lagi² Alex dapat bogeyman namun kini dari Xuanh.

"Pergi lo, atau lo ga bisa jalan besok? Jangan pernah ganggu cewek gue, ngerti lo bangsat !!," Xuanh.

"Awas lo semua," Alex berdiri dan pergi dari gerbang, semua siswa dan siswi disana kaget melihat kegaduhan tersebut, sangat di sayangkan tak ada guru yang lewat.

"Kamu gapapa?," langsung tanya Xuanh sedangkan Rara diam memandangi mereka berdua.

"Gapapa kok," Ella menjawabnya sambil nangis.

"Yaudah aku anter pulang," Xuanh.

"T-tapii kamu kan mau latihan basket," Ella.

"Gak aku bisa izin telat sama coach kok buat anterin kamu yaa?," ucap Xuanh meyakinkan Ella, namun Ella menatap Rara, Rara hanya mengangguk dan tersenyum ke Ella, menandakan ia baik baik saja.

"Hm iya deh," Ella akhirnya mengiyakan ajakan Xuanh.

"Ra lo gapapa kan?? Makasi yah udah bantuin Ella, dan lain kali jangan mukul orang sendirian bagaimana juga mereka lebih kuat dari lo oke?," Xuanh.

"Hm tenang aja," angguk Rara.

"Oh iyaa Ella jadi nya pulang sama gue gapapa kan?," Xuanh.

"Iya gue ga tuli, gapapa," Rara.

"Makasi ra," senyum Xuanh, kemudian lari untuk mengeluarkan motornya.

When I Love HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang