57

1.4K 160 24
                                    










happy reading
--------------------------------









Dini sore hari Rara sedang memainkan ponselnya di sofa seperti hal biasa yang baru² ini ia lakukan, sedangkan Ella sedang mengumpulkan baju² kotor mereka berdua ke dalam plastik yang sudah ia siapkan.

"sayang ayo kita berangkat aku udah selesai," ajak Ella yang sudah selesai memasukkan semua baju kotornya.

"okeey ayo sayang, kita berangkat," jawab Rara yang bersemangat sambil merangkul Ella.

Mereka berdua kini sedang ingin pergi ke laundry pakaian, karna pakaian mereka sudah menumpuk. Sebenarnya bisa saja Ella atau Rara yang mencuci namun terlalu mager dan apalagi mereka tinggal di apartement.

Sesampainya ditempat laundry tersebut, mereka pun turun dari mobil bersama dan masuk pun bersama, Rara membantu Ella membawa beberapa plastik untuk dibawa masuk kedalam.

Ella pun berbicara kepada orang disana dan memberikan plastik yang berisi baju kotor mereka ke petugas yang ada disana. Sedangkan Rara ia menunggu di kursi depan kasir sambil celingak celinguk.

Saat melamun, Rara tak sengaja bertemu orang yang ia kenal di laundry tersebut dan pas juga Ella sudah selesai berbicara dengan petugasnya, lalu ia nyamperin Rara yang sedang berbicara dengan seseorang.

"lohh angga?," sapa Rara yang melihat Angga masuk.

"loh, hai ra?, ngapain disini? nyuci baju juga?," tanya Angga.

"iyalah haha, lo juga?," tanya Rara.

"iya nih, lo sama siapa kesini?," tanya Angga yang melihat Rara sendirian, namun tiba² datang Ella.

"nahh ini dia, gak kok gue kesini bareng temen sekamar gue," jawab Rara.

jleebbbb!

Rasa sakit seperti tertusuk jarum tajam yang banyak menusuk hati Ella yang baru saja datang dan langsung disuguhi kata² yang menyakiti hatinya. Namun bagaimana juga tak mungkin Rara membongkarnya begitu saja.

Ella yang mendengar ucapa Rara pun hanya bisa tersenyum lemah sambil menyapa Angga balik.
"hai, gue ella," sapa Ella.

"hai gue angga, jadi lo punya temen sekamar ra? baru tau gue lo punya temen sekamar secantik ini hahaha," ucap Angga bercanda.

"gausah macem² lo sama dia," cubit Rara ke Angga yang bercandain dirinya.

"kenalin dari awal kek ra ra," lagi² Angga bercandain Rara. Tapi entah mengapa perasaan Rara tak enak, ada rasa sedikit sakit hati di dirinya melihat Angga menggodai Ella, tapi dia bingung rasa cemburu ini entah untuk Ella atau untuk Angga.

"dibilang gausah macem²," jawab Rara.

"hahaha iya iyaa santai kali ra, gue ga kemana² kok," jawab Angga. Ella yang disana pun mengkerutkan keningnya bingung, apa maksud dari ucapan Angga barusan? pikirnya.

"dih apaan si lo hahaha," balas Rara.

"hmm ra aku ke cafe sana bentar ya mau beli minuman, kamu ada yang mau dititip?," tawar Ella yang ingin membeli sesuatu.

When I Love HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang