59

1.4K 155 67
                                    












happy reading
----------------------------













Ella tiba² terbangun dari tidurnya, ia melihat ke kiri dan kanan tak melihat Hanna, perasaan Ella tadi ia tidur dalam keadaan dielus² Hanna. Ella menhintip dari dalam kamar perlahan² dan melihat Hanna duduk di sofa sambil menyeduh kopinya, tiba² Hanna mengangkat telfon yang entah dari siapa.

"gak lah bukannya dia seharusnya sama lo ya? kok malah nanya gue,"

"........"

"oke gue tunggu disana, gue langsung berangkat sekarang juga,"

Ella hanya mendengar suara Hanna saja tidak dengan lawan bicaranya di telfon saat ini, dilihatnya Hanna langsung pergi dan mengantongi kunci mobilnya. Ella langsung keluar kamar saat melihat Hanna sudah keluar dari apartementnya.

Hanna memasuki mobilnya dan menyalakan mesin mobilnya lalu pergi bergegas², Ella yang melihat itu langsung memberhentikan taxi yang lewat dan langsung menyuruh supir taxi itu berjalan cepat mengikuti mobil Hanna.

Dilihat oleh Ella mobil Hanna berhenti di bar yang biasa mereka tongkrongi jika ingin bersenang² bersama. Ella sangat mengendap² dan pelan² mengikuti Hanna, namun sangat banyak halangan bagi Ella ketika ingin masuk ke dalam ruangan yang dituju Hanna, banyak sekali orang² berlalu lalang dan berjoget² menyenggol Ella kesana kemari, sehingga ia kehilangan jejak Hanna.

Setelah beberapa menit akhirnya Ella berhasil melewati kerumunan tersebut, ia pun langsung berlari mencari Hanna. Akhirnya Ella menemukan pintu masuk ke dalam khusus tempat minum tamu, namun Ella seketika terdiam mendengar percakapan Hanna dan seseorang yang bikin penasaran Ella dari tadi akhirnya terjawab, yaitu Rara. Ella berhenti tidak melanjutkan jalannya, ia memilih diam di depan pintu sambil mendengarkan percakapan Hanna dan Rara diam².

"terus lo mau kelanjutannya gimana? lo mau milih angga dan ninggalin ella apa gmna?," terdengar oleh Ella saat pertama kali ia sampai di depan pintu seketika ia terdiam dan sedikit menyembunyikan dirinya.

"gue gatau han, jujur gue sayang banget sama ella, tapi disisi lain gue juga udah nyaman sama angga," Ella kaget dan menutup mulutnya agar tak terdengar oleh mereka, seketika air mata Ella jatuh membasahi pipi mulus Ella saat mendengar jawaban Rara, namun Ella tak langsung nyamperin mereka ia tetap diam disana sampai mereka selesai.

"gabisa ra, lo harus milih salah satu diantaranya ra, harus ada yang tersakiti dari salah satu mereka ra," ucap Hanna tegas kepada Rara.

"tapi han gue gamau nyakitin dua²nya," Ella kembali kaget dengan jawaban Rara, ia semakin mempereratkan tangannya menutup mulutnya.

"jangan egois ra-!," jawab Hanna lebih tegas dan tampak kesal.

"tapi dia dulu juga giniin gue han-!! dia sama aja egoisnya kayak gue han-!!," terdengar jelas oleh telinga Ella ucapan Rara barusan, hal itu membuat dadanya sakit dan air matanya semakin deras. Ella tak menyangka jika Rara akan mengungkit² itu lagi setelah bertahun² lamanya masalah itu selesai sekarang Rara baru membahasnya, pikir Ella.

"gue ga nyangka ra, sekarang baru lo kesel sama ella yang jelas² dia udah mohon maaf sama lo dulu berkali², karna dia takut nyakitin hati lo dan dulu lo bilang gapapa terus ra ke dia, tapi sekarang apa? lo malah ungkit² itu lagi?? baru sekarang lo sakit hati ra???!!! baru sekarang lo bahas itu???! gilaaa lo?!!," sama hal nya yang dipikirkan Ella tadi, Hanna menjawab dengan emosi sambil menunjuk² Rara,

When I Love HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang