Happy reading
--------------------------------"Aiisshh lo kenapa si raa?? Astagaaaa lo kenapa lakuin ini?? Lo harus sadar ra ini salah astagaa, gue ga suka ella tapi kenapa gue lakuin ini?? Dan apa maksud ella?? Pake perasaan?? Maksudnya apaan yah?," Ucap Danira pada diri nya sendiri sambil ngacak² rambut nya.
**Semua cewe² sedang siap² untuk tidur, namun pintu terbuka,Ella masuk ke kamar.
"Lah mana si rara,la??," Tanya Hanna.
"Hmm dia masi mau nikmatin angin dlu katanya, yaudah gw pergi aja langsung," Ella.
"Ohh kirain tengkar pulak kalian," Kia.
"Mulut nya kadang emang suka soujon yaa," Ella.
Ella menutup pintu dan jalan ke kasur nya mengambil sabun muka, di kamar cewek terdapat dua kasur jadi mereka tidur terbagi, di kasur kiri ada Danira dan Ella, dikasur kanan ada Hanna,Nara,Kia, hal itu sudah di sepakati sama cewe² lain bahkan itu diusulkan oleh Hanna dan yang lain mengiya kan usulan itu.
**
Danira masi duduk di luar sana, ia masi bingung dengan percakapan Ella dan diri nya sendiri.
Setelah berlama memikirkan hal itu ia memutuskan untuk balik ke kamar, saat ia berdiri dan ingin jalan ke dalam di depannya sudah ada Xuanh yang berdiri, hal itu membuat Danira kaget.
"Hahh huftt bikin gue kaget aja lu," ucap Danira kaget.
"Hahaha maaf kalo gue ngagetin lu,"Xuanh.
"Lu dari kapan berdiri disana??," tanya Danira.
"Barusan banget gue nyampe sini," Xuanh.
"Terus ngapain lu kesini lagi? Tadi bukannya kalian semua mau tidur?," Danira.
"Ohh itu cowo² yang lain udah pada tidur sih, cuman gue ternyata ga bisa tidur," Xuanh.
"Kenapa ga bisa tidur?," Tanya Danira, Xuanh tersenyum dan ia jalan ke tempat duduk di sebelah Danira duduk tadi, Danira menatap Xuanh berjalan untuk duduk, kemudian ia juga ikut duduk kembali ke tempatnya tadi.
"Ga tau gue ga bisa tidur aja, gue bingung banget ra," keluh Xuanh.
"Bingung kenapa sih? ella?," Tebak Danira.
"Nah cenayang lu aktif juga, gue tu bingung gue suka ella tapi ga tau mau nembaknya gimana, kan selama ini lu tau gue doang yang suka sama dia, dia kan selalu nolak berbagai cara," ucap Xuanh panjang lebar.
"Ohh gitu lu perlu tau, ella punya gue lu ga boleh ambil yaa," canda Ella.
"Ah lu mah ga dukung temen banget," cemberut Xuanh sambil menatap langit.
"Hahahaha becanda kali, yaa lu harus berjuang dong luluhin hati ella yang beku itu," Danira.
"Gue udah berusaha kok," Xuanh
"Nahh udah ada tanda² belom dia buka hatinya buat lu?," Danira.
"Hm kayak nya sih udah yaa walau ga banyak² amat, eh ra lu mau nolongin gue gak?"
"Nolongin apa?," Bingung Danira.
"Gue yakin banget besok mau nembak ella, kita juga udah sering chat²an sih, jadi gue mau yakinin diri gue buat nembak ella," Xuanh.
Danira awalnya kaget dengan pernyataan Xuanh dan dia pun bingung mau jawab apa "hm gimana ya," Danira bingung ingin ngebantuin Xuanh untuk nembak Ella, namun diri nya juga merasa ingin miliki Ella, sungguh sulit untuk Danira.

KAMU SEDANG MEMBACA
When I Love Her
Teen Fiction[END] seorang gadis yang terjebak di dalam dunia tak bisa di deskripsikan dengan jelas ini, mulai dari broken home nya hingga merambat ke jalan yang salah, karna suatu alasan dan di dorong juga dari hal yang ia suka sehingga membuat nya juga ingin...