"Gw ga suka di tolak" Danira.
**"Apasi jangan ngadi² lu", jawab Ella yang masi dengan keadaan terkunci dan berusaha keluar namun tetap tak bisa.
"Gw udah bilang lo makan gw ga bakal giniin lo, pilih makan apa main ama gw?" Danira mengeluarkan smirk nya, membuat Ella terheran² ada apa dengan gadis satu ini.
Kini tangan kanan Danira bergerak memegang rahan Ella dengan tatapan mengerikan, dan ia mendekatkan wajahnya ke telinga Ella, namun seketika Ella mendorong keras Danira hingga menjauh.
"Apa²an sih? Okee gw makan!" Ella langsung duduk kembali di kursi dan segera memakan makanannya.
"Gitu dong" Danira kembali ikut duduk dan makan, Ella hanya menatap Danira dengan tatapan tak enak sebentar dan melanjutkan makan.
Selesai makan, "gw mau pulang," Ella
Danira yang sedang mencuci piring kaget, ntah kenapa dia kaget.
"Dah malem besok aja"
"Gw ga mau, ntar mama sama abang gw nyariin gw"
"Hmm mereka ngebolehin kok" sambil tetap mencuci piring.
"Tau dari mana lo?, Jangan² abang gw tadinya udah nelfon ke hp gw tapi elo yg ngangkat? Iya?"
"Hmm" sambil mengangguk
"Aishhhhh lo bilang apa sama mereka?"
"Cuman bilang gw temen lo dan lo bakal nginep disini, so lo harus nginep berarti" santai Danira menjawab sambil ngelap tangannya karna selesai mencuci piring.
"Akhh lo siapa si? Ganggu banget" Ella diam duduk di sofa.
"Hmm serah bukannya minta makasi udah ditolong malah ngebacot untung ga mati lo, bye gw mau tidur, kalo mau pulang yaudah serah lo sana pulang" jawab Danira yang sedikit pedas bahkan Ella pun kaget, Danira memasuki kamarnya dan menutup pintu.
"Ihh apa²an seenaknya aja nyuruh gw pulang, ga dianterin gitu? Dasar cewe, eh tapi kan gw juga cewek, akhhh gw pergi aja kali ya? Yaudah deh" Ella mengambil jaket dan handphone nya kemudian berjalan membuka pintu apartemen Danira, dan berjalan ke lift untuk ke lantai bawah, akhirnya ia sudah di luar dan jalanan tampak sepi sekali tak ada seorang pun yang lewat dengan memberanikan diri ia berjalan sendirian.
Danira yang belum sepenuhnya tidur mendengar suara orang membuka pintu.
"Astaga tu anak nekat banget", segera ia ambil jaket dan lari keluar apartemen mencari Ella, dan ternyata Ella belum jauh dari perkarangan apartemennya, ia mengikuti Ella kemudian menarik tangan Ella dengan tiba² dan menyudutkan badan Ella ke dinding.
"Akkhhhhhh pergi lo pergi jangan ganggu gw" Ella kaget karna ia pikir seorang penjahat, namun saat membuka matanya ternyata Danira.
"Shuutt diem, ntar tetangga denger lo tereak, lo beneran mau pulang apa? Rumah lo jauh kan? Ini udah malem mending nginep dulu ya? Kasian gw sama lo, kan mereka juga udah ngizinin lo, lagian besok juga hari minggu jadi ga sekolah, tidur di rumah gw aja ya??" Sejujurnya Danira benar² kasihan karna ini sudah terlalu larut untuk anak gadis seperti Ella berjalan apalagi gelap seperti ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
When I Love Her
Novela Juvenil[END] seorang gadis yang terjebak di dalam dunia tak bisa di deskripsikan dengan jelas ini, mulai dari broken home nya hingga merambat ke jalan yang salah, karna suatu alasan dan di dorong juga dari hal yang ia suka sehingga membuat nya juga ingin...