62

2K 171 39
                                    










happy reading
------------------------------










Ella berada di apartementnya sendiri, sudah sejak lama ia tak lagi tinggal bersama Rara bahkan ia bisa hidup mandiri tanpa adanya Rara walau kadang ia merindukan Rara.

Kini Ella sedang duduk di sofa ruang tamunya, ia menuangkan segelas alkohol di gelasnya sambil berfikir tentang kejadian yang ia lihat tadi.

"Kira² Rara tau gak ya soal ini?," tanya Ella pada dirinya sendiri. "Apa aku harus kasi tau ke Rara? tapi aku gamau terlalu banyak ikut campur urusan mereka, hmm tapi aku juga kasihan sama Rara," lanjut Ella.

Sekali lagi ia meneguk minumannya, baru selang beberapa menit Ella sudah kembali mabuk. Ella benar² bodoh soal minum meminum alkohol.

"akhh shit gue mabok lagi, ahh pusing," ucap Ella memegang kepalanya.

**

"Halo pak?," Rara angkat telfon dari dosen killernya.

"Sudah deadline belum juga ngumpulin tugas yang saya berikan Rara?!," Dosen memarahi Rara.

"B-belum pak, saya kerjakan malam ini juga pak, lusa saya berika file tugasnya pak," Jawab Rara ketakutan

"Lusa saya tunggu, tidak ada lagi alasan!," Dosen pun langsung mematikan telfonnya.

"Anjirr serem banget dah," ucap Rara mengelus² dadanya. "Gue harus ngerjain sekarang nih," lanjut Rara, sembari membuka leptopnya.

Rara mencari file tugas yang ia belum selesaikan dilaptopnya, namun tak kunjung ketemu bahkan Rara sampai pusing karna tak menemukan filenya.

Rambut Rara sudah acak²an karna ia geram tak menemukan file yang dicarinya tak kunjung ketemu.

"Akhh dimana ya taro nya? gue udah caru kesemua tapi ga ketemu² dah tu file," ucap Rara hampir frustasi.

Sejenak ia menenangkan dirinya, ia tak mau malah emosi dan ujung²nya tak jadi mengerjakan tugasnya.

"Ah! gue inget itu tugas kan gue bikin di laptopnya Ella anjir, aduhhh mana ga tau apartnya dia lagi," ingat Rara sambil memikirkan untuj ke apartement Ella.

"Gue tanya Hanna pasti gabakal dijawab ama dia," ucap Rara yang ingin ngechat Hanna, namun niatnya tidak jadi dilakukan.

"Gue telfon Kia aja lah dia pasti mau."

Akhirnya Rara menelfon Kia untuk menanyakan dimana Ella tinggal.

"Halo ki?," sapa Rara.

"Kenapa nelfon? tumben," jawab Kia.

"Hmm gue mau nanya ke lo ella tinggal dimana sekarang?."

"Mau ngapain lagi lo? mau ganggu dia? ga bakal gue kasih ra, sorry," jawab Kia.

"Tunggu ki!! gue ga mau ganggu dia, tapi gue mau ambil file tugas gue dilaptop ella, gue udah di tagih² sama pak agung ki, pleaseee mohon banget gue kasi tau ya ki? gue keburu banget nih," Rara terus memohon kepada Kia agar mau memberikan alamat Ella.

When I Love HerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang