happy reading
---------------------------------Sinar pagi dicelah² jendela Ella menerangi wajahnya, embun pagi yang dingin membuat Ella semakin meeingkuk dibalik selimutnya, indahnya suara burung berkicau terdengar.
"sayang bangun," terdengar suara Rara di balik laptop, namun Ella tak kunjung bangun.
"susah banget bangunin ni anak ya, apa jangan² gue di mute?," kata Rara bicara pada dirinya sendiri.
"AYAANGGGGG BANGUNNN KITA ADA ACARAAAA," teriak Rara berhasil membuat Ella terbangun kaget.
Ella langsung membuka matanya dan bangun dari tidur, namun ia malah planga plongo mencari suara yang meneriakinya tadi. Dibalik laptop itu terdapat Rara yang sudah ketawa² melihat ekspresi bangun Ella jika dikagetkan.
"ayang aku disini, aku yang bangunin kamu hehe," tawa Rara. Ella pun melihat kearah laptop dengan kesal.
"apaan sih banguninnya pake teriak² segala, bikin kaget aja tau gak," kesal Ella.
"maap yang, abisnya kamu tuh ga bangun² tau gak," jawab Rara lembut.
"tapi jangan dikagetin kan bisa! ga enak tau dibangunin ngagetin kayak gitu, bikin pusing kepala aja," Ella nampaknya benar² kesal, seketika Rara takut melihat wajah kesal Ella.
"maaf ayangg, rara ga sengaja, rara ga ulangin lagi kok, janji," jawab Rara melas dan mengeluarkan puppy eyes nya. Ella yang melihat itu pun langsung diam.
"iya² dimaafin, makasi udah bangunin aku," jawab Ella berusaha tak kesal lagi kepada pacarnya.
"ayangg jangan malah² lah aku takut," Rara memajukan bibir bawahnya.
"iya² ga marah udah ah mau mandi dulu," jawab Ella.
"Ikuttt," semangat Rara.
"gak!, kamu otw kesini jemput aku aja mending deh dari pada ngabisin waktu liat aku mandi," tolak Ella.
"okee, siap bidadari cantik!," Rara langsung semangat mematikan vc nya. Ella pun tertawa gemas melihat Rara yang begitu semangat menjemput dirinya, segera ia menutup laptopnya dan mengambil handuk, lalu berjalan ke kamar mandi.
Setelah beberapa puluh menit mandi, Ella pun keluar dari kamar mandi, menggunakan kimononya dan satu handuk kecil ditangannya untuk mengeringi rambutnya. Saat keluar dari kamar mandi sambil menggosok² rambutnya dengan handuk kecil, Ella terkejut karna melihat Rara sudah diatas kasurnya sambil menatap dirinya.
"loh kok kamu ada disini?," tanya Ella.
"kan kata kamu suruh jemput kamu, nih aku udah sampe," jawab Rara sambil senyum.
"hah? cepet bangett astaga, aku ini halu apa bukan sih," Ella masih tak percaya jika Rara benar² sudah sampai ke rumahnya. Rara pun berdiri dari kasur berjalan mengunci pintu kamar Ella dan kemudian berjalan mendekati Ella, Ella pun mundur² hingga mentok ke tembok dibelakangnya. Rara menarik pinggang Ella agar menempel pada dirinya, lalu ia tersenyum dan mendekatkan wajahnya ke wajah Ella, Rara mencium bibir Ella lembut penuh perasaan membuat Ella terbuai akan ciumannya, Ella mengalungkan kedua tangannya ke leher Rara dengan masih memegang handuk kecil tadi, ia meremas kuat handuk tersebut ketika Rara mulai turun keleher Ella dan menghisapnya kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Love Her
Teen Fiction[END] seorang gadis yang terjebak di dalam dunia tak bisa di deskripsikan dengan jelas ini, mulai dari broken home nya hingga merambat ke jalan yang salah, karna suatu alasan dan di dorong juga dari hal yang ia suka sehingga membuat nya juga ingin...