happy reading
--------------------------------Kini sudah jam istirahat, semua murid² pun berjalan keluar kelas dan pergi ke kantin, bahkan ada yang ke kelas pacarnya, ada juga yang pergi kebelakang sekolah bersama pacarnya, hayooo ngapain hayo?? ga tau, biar lah itu urusan mereka.
Rara dan Ella kini tengah berjalan ke kantin, sesampai di kantin Rara memesan makanan yang sudah di titipkan oleh Ella, kemudian Rara kembali ke meja, mereka tinggal menunggu makanannya datang saja.
"ehh el kamu tau gak?," tanya Rara tiba².
"ga tau lah, kamu blom ngasi tau apa²," singkat Ella.
"sama aku juga ga tau hehe," seketika Rara mendapat cubitan dari Ella.
"kok dicubit?," tanya Rara kesakitan pada tangannya.
"abisnya ngeselin," jawab Ella memajukan bibir bawahnya.
"ututut canda sayang, nih aku kasi tau," balas Rara sambil mencubit² pipi tembem Ella.
"apaa?," jawab Ella lembut.
"jadi tadi waktu aku disuruh cuci muka, aku kan ga ngantuk ya, yaudah aku ke kantin aja, ehh aku liat ada anak cewek yang hampir kena bola, aku tolongin lah yakan, ehh ternyata itu cewe yang kita temuin di parkiran kemarin yang, dia juga ternyata anak baru yang dibilang oniel tadi," cerita Rara panjang.
"ohh dia, ywdh makasi info nya," singkat Ella dengan nada yang bete.
"kok gitu ih jawabnya parah," balas Rara.
"iyaa² maaf, aku harus jawab gimana lagi coba," Rara pun hanya mendecak tak menjawab Ella, ia benar² terdiam. Ella yang merasa kasihan pun jadi tidak tega pada kekasihnya.
Ella melihat Rara hanya mengaduk² makanannya sedangkan tangan kirinya diam di meja. Ella menggeser tangan kanannya lalu memegang tangan Rara, Rara pun terkejut saat Ella memegang tangannya di kantin dimana suasana disini sangat ramai.
Ella mengelus² tangan Rara, "maaf yaa, jangan diem dong," kata Ella tanpa ia sadari ia memasang muka gemas.
Rara pun tersenyum melihat Ella, ia merasa gemas pada kekasihnya, ingin rasanya ia mencium Ella saat ini karna wajah Ella terlalu gemas.
"hahaha iya iyaa aku ga diem lagi, ihh gemes banget pengen gigit pipi nya," Rara kembali mengunyel² pipi Ella, sedangkan Ella hanya tersenyum pasrah saat pipi nya di unyel² seperti adonan oleh Rara.
Saat itu juga tiba² Xuanh melewati meja Rara dan Ella, seketika Rara melepaskan tangannya dari pipi Ella, ntah lah rasanya kini sangat canggung bagi Rara dan Ella kepada Xuanh.
"hai ra, hai el," sapa Xuanh sambil tersenyum.
"hai xu," balas Ella dan juga Rara serentak.
"ywdh kalo gitu gue ke meja anak² dulu ya," pamit Xuanh.
"oke xu," balas Rara dan Ella kini hanya tersenyum sambil menganggukan kepala.

KAMU SEDANG MEMBACA
When I Love Her
Ficção Adolescente[END] seorang gadis yang terjebak di dalam dunia tak bisa di deskripsikan dengan jelas ini, mulai dari broken home nya hingga merambat ke jalan yang salah, karna suatu alasan dan di dorong juga dari hal yang ia suka sehingga membuat nya juga ingin...