HAPPY READING
-----------------------------
Sudah 5 bulan mereka menjalani semuanya bahkan sudah banyak pula yang mereka lalu semenjak masalah itu, tak hanya sampai disini kebahagiaan yang akan mereka dapatkan. Semuanya tak semudah yang kita pikirkan terlebih lagi mereka menjalani hubungan ini di negara yang mayoritas rakyatnya tak bisa menerima hubungan mereka.
Tak ada salahnya kita mencintai seseorang, bagaimana bentuknya, dari keluarga mana dia berasal, apa gendernya, bagaimana kotanya, apapun kekurangannya, siapapun orangnya, kita berhak mencintai orang yang juga mencintai kita, kita juga berhak memberikan rasa cinta dan kasih sayang kepada siapapun tanpa memandang apapun.
Kita berhak melakukan itu no matter what gender, love is love, jika kau ingin menuju padanya maka lakukanlah. Namun seperti yang kita tahu tak mudah menjalani hubungan seperti yang di jalani Ella dan Rara ini, kita semua adalah orang yang kuat dan akan selalu dihina oleh orang yang tak bisa menerima orientasi kita, ini tidak penyakit melainkan cinta yang tumbuh dengan sempurna kepada orang yang tepat, lakukan apa yang kau suka jangan hiraukan yang membuatmu sakit.
Kini Ella dan Rara kembali menjalankan kuliahnya dan kembali tinggal bersama di apartement yang baru saja mereka sewa, karena Ella dan Rara tak ingin mengenang masa lalu yang sudah terjadi pada mereka di apartement lamanya, terlebih lagi Rara ia tak ingin hal itu selalu teringat pada benaknya ketika tetap menepatkan apartement itu.
"Morning sayang," sapa Rara melihat Ella keluar kamar dengan rambut basahnya dan Ella pun tersenyum manis ketika dapat sapaan dari Rara.
Cup- Kecupan pagi di kening Ella mendarat dari bibir Rara, Ella pun semakin full senyum pagi itu.
"Sini, aku udah bikinin sarapan buat kamu," ucap Rara sambil mempersilahkan Ella duduk.
"Wahh masak apa sayang?," tanya Ella.
"Bubur doang sih heheh, ini ada susu juga nanti diminum ya, kamukan suka susu," ucap Rara
"Hmm tau aja, tapi aku maunya susu yang itu," ucap Ella sambil menunjuk dada Rara.
"Huwihhh pegang-pegang aja, gakkk!! anak kecil gaboleh nakal, udah sana minum susu dancow aja," balas Rara sambil menyilangkan dadanya menggunakan kedua tangannya.
"Alahhh pelitnyaaa," rengek Ella.
"Shhhtt udah sana makan," Rara pun mendorong mangkok bubur Ella agar lebih dekat dengan Ella.
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Love Her
Teen Fiction[END] seorang gadis yang terjebak di dalam dunia tak bisa di deskripsikan dengan jelas ini, mulai dari broken home nya hingga merambat ke jalan yang salah, karna suatu alasan dan di dorong juga dari hal yang ia suka sehingga membuat nya juga ingin...