HAPPY READING
--------------------------------
Ella tak begitu memperhatikan orang yang memakai hoodie dengan kepala tertutup tersebut karna ia asik bercanda dengan teman-temannya, namun sangat berbeda dengan laki-laki tersebut ia terus menatap Ella dengan tatapan sedu dan sedih.
"Kabar-kabarnya si Hamdi udah keluar?," Tanya Kia.
"Mungkin, plis gue lagi ga mau bahas dia lagi," jawab Ella lelah.
"Wahh parah lu Kiaa," ejek Nara.
"Cot!, maap ya El ga bermaksud," Kia pun meminta maaf ke Ella.
"Santai, eh kayaknya gue mau ke toilet dulu deh," lanjut Ella.
"Ngapain," tanya Nara.
"Mau puter slot nih ngab, YA PIPIS LAH ANJING! Dongo banget heran," jawab Ella kesal namun juga bercanda dan membuat yang lain tertawa.
"Pertanyaan yang tepat buat orang bodoh kek lu Nar AHAHAHAHAH," ucap Hanna sambil tertawa.
"Ikut ay," tiba-tiba Rara minta ikut.
"Waduh bakal lama ini mah di toilet kayaknya," ucap Hanna.
"Iyaa anjirr gila, ngapain kalian berdua oi? mau keciduk?," lanjut Kia.
"Apasih anjir, kamu juga ay aku bentar doang kok ga enak sama yang lain," ucap Ella.
"Aaaaaa gamauuu, mau ikuttt aku cuman mau pipis jugaaa," rengek Rara sambil memegang tangan Ella seperti anak kecil.
"Dih bocah," ejek Nara.
"Yaudah geh bawa aja dia El dari pada ngerundung sampe pulang ni bocah," suruh Hanna.
"Yaudah ayo," Ella pun mengajak Rara ikut ke toilet.
"YEAYYYY!," Rara pun sangat senang dan memegang erat tangan Ella.
Mereka pun sampai di kamar mandi dan kebetulan di kamar mandi ada satu ruangan yang sepertinya terisi orang, Rara yang masih menunggu Ella di luar pun memantau orang yang ada di dalam. Setelah beberapa menit akhirnya orang tersebut keluar dan Rara senyum menyapa orang tersebut.
Ia ingin mengunci pintu kamar mandi namun ia tak tahu bagaimana alasannya nanti, tiba-tiba ada cleanning service yang sedang ngepel sambil membawa palang jalan licin, seketika terpikirkan cara yang mulia menurut Rara.
KAMU SEDANG MEMBACA
When I Love Her
Teen Fiction[END] seorang gadis yang terjebak di dalam dunia tak bisa di deskripsikan dengan jelas ini, mulai dari broken home nya hingga merambat ke jalan yang salah, karna suatu alasan dan di dorong juga dari hal yang ia suka sehingga membuat nya juga ingin...
